Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETUA Umum Perhimpunan Dokter Haji Indonesia (Perdokhi) Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie mengungkapkan haji termasuk ibadah yang berat secara fisik. Oleh karena itu calon jemaah haji patut mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci.
“Tadi saya sudah kemukakan bahwa haji itu ibadah yang sangat berat fisiknya, karena trigger-nya justru di Arab Saudi, karena lingkungannya tadi berbeda, kondisi fisiknya juga harus kuat, kemudian nanti belum melalui budaya, bahasa, dan sebagainya,” ungkap Syarief di sela acara Pelatihan Tenaga Dokter Haji Khusus di Jakarta (19/4).
Syarief menegaskan pentingnya jemaah haji untuk memperhatikan dan mempersiapkan kondisi fisik secara mandiri agar nantinya tidak terlalu bergantung pada orang lain.
“Sehingga perlu jemaah kita menyadari bahwa fisik itu adalah suatu rukun yang memang mereka harus kendalikan secara mandiri. Jangan tergantung petugas,” tegasnya.
Untuk bisa melakukan ibadah haji dengan baik, Syarief menyampaikan para calon jemaah haji yang jarang olahraga dan jarang bergerak bisa memulai dengan memperbanyak latihan berjalan.
“Agar daya tahannya meningkat bertahan. Daya tahan tubuh ini kan tadi terkait dengan jantung, paru, darah, otot, dan tulang. Nah itu ya harus dikuatkan secara bertahap,” ungkapnya.
Menurutnya daya tahan tubuh penting untuk meminimalisir dampak kecapekan fisik para jemaah yang bisa memicu komorbiditas.
“Kalau mereka tidak melakukan itu, resikonya, trigger-nya, karena capek-capek akhirnya yang tadinya komorbiditasnya, hipertensinya biasa terkendali dengan obat, sampai di sana hipertensinya bisa jadi tidak terkendali. Karena loss daripada kegiatan fisiknya. Sehingga tidurnya kurang, aktivitasnya banyak, belum nanti makannya kurang, dan seterusnya,” sambungnya.
Menurutnya, persiapan jemaah haji soal kesehatan tidak hanya melulu soal obat-obatan. Tidak kalah penting adalah persiapan fisik dan mental.
“Jadi lebih baik persiapannya bukan hanya persiapan terkait dengan obat-obatan yang akan dibawa, juga persiapan kemampuan fisiknya tadi. Jadi persiapan-persiapan yang berkaitan dengan mental dan fisiknya itu harus dilakukan secara berkala. Ayo kita lakukan manasik fisiknya, bukan hanya manasik baca doanya," tegasnya.
Selain itu, jemaah haji juga diharapkan mampu memilih peralatan, perlengkapan ataupu perangkat pendukung yang sesuai.
"Edukasi kesehatan menyeluruh itu penting. Dari mulai bagaimana menjaga minumnya, makannya, kemudian merchandise-nya, supaya cocok, misalnya sepatu sandalnya, kemudian tasnya, jangan sudah lansia bawa tas banyak-banyak," pungkasnya. (M-3)
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved