Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Menggunakan pengharum ruangan tentunya dapat membantu mengurangi bau-bauan yang tidak sedap, namun pengharum ruangan tersebut mengandung bahan kimia yang dapat terhirup melalui saluran pernapasan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Bahan kimia di dalam pengharum ruangan bisa terhirup dan masuk ke dalam paru-paru serta memicu iritasi di saluran napas. Hal ini dapat meningkatkan risiko kambuhnya asma dan perburukan gejala asma. Efeknya akan lebih parah jika Anda menggunakan pengharum ruangan dengan aroma yang kuat.
Risiko pengharum ruangan bagi kesehatan selanjutnya adalah sakit kepala. Menurut beberapa penelitian, paparan aroma pengharum ruangan yang terlalu kuat bisa mengakibatkan seseorang mengalami migrain, terutama pada orang yang sensitif dengan wewangian.
Bukan hanya asma, pengharum ruangan juga bisa menjadi alergen bagi Anda yang memiliki alergi kulit. Hal ini karena bahan kimia dari pengharum ruangan dapat menempel di kulit sehingga menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, bentol-bentol, atau pembengkakan di mata dan mulut.
Sumber berita: allodokter, halodoc
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved