Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENJADI orangtua merupakan sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan
kebahagiaan, proses belajar, sekaligus tantangan. Setiap orangtua memiliki gaya pola asuh mereka sendiri, dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, nilai-nilai pribadi, hingga ekspektasi sosial.
Jakpat melakukan survei terhadap 983 responden untuk menggali pandangan mereka seputar parenting.
Alasan utama orang memiliki anak adalah keinginan untuk meneruskan keturunan (66%) dan anggapan bahwa anak dapat melengkapi keluarga (63%).
Bagi 62% Gen X, memiliki anak juga diyakini membuka pintu rezeki.
Sebanyak 81% responden menyatakan persiapan finansial adalah hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum memiliki anak. Diikuti oleh kesiapan mental, pengetahuan tentang pola asuh dan pendidikan anak, serta kesiapan emosional; yang semuanya dipilih oleh lebih dari 70% responden.
Research Lead di Jakpat Septiana Widi Sugiastuti menekankan pentingnya kestabilan emosional bagi orangtua, yang dianggap perlu oleh 72% responden.
“Karena anak-anak menyerap energi dan respon dari orangtuanya,” ujarnya.
Saat membahas pengalaman sebagai orangtua, 3 dari 5 ibu mengaku peran itu terasa cukup berat. Dalam hal kelelahan dan stres, ibu juga lebih sering mengalaminya.
Sebaliknya, 1 dari 4 ayah justru menyatakan bahwa menjadi orangtua terasa mudah.
Mereka juga lebih sering merasa peran ini menyenangkan dan memuaskan.
Media sosial turut berperan dalam pola asuh anak, dengan 64% responden mengaku terpengaruh olehnya. Akun yang paling sering dijadikan referensi adalah para ahli seperti dokter atau psikolog (74%), disusul oleh pengguna media sosial yang memiliki pola asuh anak yang menarik (73%), serta akun atau situs yang secara khusus membahas topik
parenting (73%).
Sebanyak 94% orangtua mengaku khawatir jika anak mereka menjadi pribadi yang tidak sopan atau kurang memiliki tata krama. Lebih dari 90% orang tua juga khawatir apabila anak mereka terlibat perundungan (bullying) baik sebagai korban maupun pelaku.
Kekhawatiran ini bahkan melebihi kecemasan terkait akademik, seperti anak tidak naik kelas atau tidak lulus, yang disebutkan oleh 77% responden.
Septiana menambahkan, “Hasil survei menunjukkan bahwa di era ini, orangtua lintas generasi memiliki kekhawatiran yang sama terhadap isu-isu sosial anak, seperti perundungan dan perkelahian, dibandingkan masalah akademik. Ini menjadi tugas orangtua untuk lebih peka, karena anak-anak bisa saja mengalami perundungan di sekolah, lingkungan sekitar, bahkan secara daring (cyberbullying).” (Z-1)
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Sebanyak 46% responden menyatakan pendapatan mereka tidak berubah dibandingkan tahun lalu, sementara 18% mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved