Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BURUNG kicau menjadi salah satu hobi yang banyak digemari di Indonesia, terutama bagi mereka yang sering mengikuti kompetisi di gantangan. Memilih burung yang tepat untuk lomba sangat penting agar dapat bersaing dan memenangkan perlombaan.
Berikut ini adalah beberapa jenis burung kicau terbaik yang sering menjadi juara di gantangan.
Keunggulan:
Suara merdu dan memiliki banyak variasi lagu
Volume suara keras dan mental tarung kuat
Gaya bertarung atraktif dengan ekor panjang yang khas
Kekurangan:
Harga relatif mahal dibandingkan jenis burung lain
Membutuhkan perawatan ekstra agar tetap stabil
Murai Batu asal Medan dan Kalimantan menjadi favorit karena kualitas suaranya yang luar biasa.
Keunggulan:
Suara ngekek panjang yang khas
Mudah dilatih dan memiliki warna bulu yang menarik
Banyak kelas lomba yang tersedia untuk Lovebird
Kekurangan:
Rentan terhadap stres dan perubahan lingkungan
Membutuhkan perawatan khusus agar stabil di gantangan
Jenis Lovebird yang sering juara biasanya adalah Lovebird konslet dan Lovebird fighter.
Keunggulan:
Suara bervariasi dan volume tinggi
Mental tarung kuat dan gaya bertarung khas (ngobra)
Stamina yang baik untuk lomba durasi panjang
Kekurangan:
Bisa mbagong (diam dan tidak berkicau) jika perawatan kurang tepat
Kacer banyak ditemukan di berbagai lomba karena karakternya yang lincah dan mudah beradaptasi.
Keunggulan:
Volume suara keras dengan variasi lagu menarik
Mental bertarung yang baik
Warna hijau mencolok yang menambah daya tarik
Kekurangan:
Mudah over birahi jika tidak dikontrol dengan baik
Perubahan lingkungan bisa mempengaruhi performa
Cucak Ijo banyak diminati karena kemampuannya dalam menirukan berbagai suara burung lain.
Keunggulan:
Suara ngeroll panjang dan jernih
Mudah dirawat dan harga relatif terjangkau
Banyak pilihan jenis dan warna bulu yang menarik
Kekurangan:
Volume suara lebih kecil dibandingkan burung lain
Butuh latihan rutin agar tetap gacor
Kenari cocok untuk pemula karena perawatannya yang tidak terlalu rumit.
Keunggulan:
Suara nyaring dan gacor dalam koloni
Harga terjangkau dan mudah ditemukan
Ukuran kecil namun memiliki mental petarung yang baik
Kekurangan:
Perlu latihan khusus agar bisa tampil maksimal di lomba
Pleci sering berlomba dalam kategori koloni, sehingga burung ini lebih gacor ketika ditempatkan dalam kelompok.
Keunggulan:
Suara keras dan pandai menirukan suara lain
Mental kuat dan mudah beradaptasi
Stamina baik untuk lomba panjang
Kekurangan:
Butuh kandang yang lebih besar
Perawatan ekstra agar tidak agresif
Jalak Suren sering diandalkan di lomba karena kecerdasannya dalam menirukan berbagai suara.
Keunggulan:
Mental petarung yang sangat kuat
Suara variatif dengan volume tinggi
Gaya tarung atraktif
Kekurangan:
Mudah stres jika dipelihara dengan cara yang salah
Agresif terhadap burung lain
Cendet sering diandalkan di berbagai kompetisi karena suaranya yang tajam dan variasinya yang banyak.
Keunggulan:
Suara merdu dan bervariasi
Mental tarung kuat dan lincah
Ukuran kecil tapi memiliki suara yang cukup lantang
Kekurangan:
Rentan stres dan butuh perawatan rutin
Perubahan lingkungan dapat mempengaruhi performa
Tledekan menjadi favorit bagi pecinta burung kicau karena suaranya yang khas dan mudah dirawat.
Memilih burung kicau untuk gantangan harus disesuaikan dengan kemampuan rawatan dan karakteristik burung itu sendiri. Murai Batu, Lovebird, Kacer, Cucak Ijo, Kenari, Pleci, Jalak Suren, Cendet, dan Tledekan adalah beberapa burung yang sering mendominasi lomba. Dengan perawatan yang tepat, burung Anda bisa menjadi juara dan meraih prestasi di berbagai kompetisi! (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved