Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Propolis Bisa Redam Efek Kemoterapi

Mut/E4
30/10/2016 09:00
Propolis Bisa Redam Efek Kemoterapi
(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

MENGONSUMSI getah lebah madu atau propolis dapat mengurangi efek samping kemoterapi pada terapi kanker. Syaratnya, propolis tersebut harus dikombinasikan dengan imunomodulator, yang merupakan ekstrak dari jamur lingzhi, maitake, dan shitake.

"Kombinasi propolis dan imunomodulator bisa mengurangi efek samping kemoterapi. Bahkan, juga bisa menghambat penyebaran sel kanker," ujar dr Ivan Hoesada, M BioMed, Konsultan Medis High Desert International (HDI), pada acara Update on The Prevention and Therapy of Breast Cancer with Natural Antioxidant Propoelix, di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan hasil penelitian, komponen flavoloid pada propolis mampu bekerja pada tingkat biomolekuler yang menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, berbeda dengan propolis yang beredar pada umumnya di pasaran, HDI Propoelix Plus memiliki kandungan propolis alami herbal.

Menurut Dokter Patologi Anatomi RS Kariadi Semarang dr Siti Amarwati, Sp PA (K), jika propolis herbal dikombinasikan dengan imunomodulator, dia justru tidak hanya mampu melawan sel kanker, tetapi juga tidak menimbulkan efek samping saat kemoterapi.

"Bahkan, produk HDI Propoelix Plus karena tidak mengandung bahan kimia bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat," terangnya.

Hanya, ungkap Pengurus Yayasan Kanker Indonesia di Jawa Tengah tersebut, perlu dipahami konsumsi suplemen harus selalu diimbangi dengan pengobatan yang sesuai dengan arahan dokter.

"Jadi, ini bukan terapi ya, tetap harus jalani hidup sehat dan jalani pengobatan," imbuh dia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya