Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) resmi membuka proses seleksi Rektor periode 2025 – 2030. Majelis Wali Amanat (MWA) UT mengundang para talenta putra putri terbaik bangsa untuk mencalonkan diri sebagai Rektor UT mendatang.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UT, Prof. Ainun Na’im mengatakann sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berbasis Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) terbesar di Indonesia, UT membutuhkan pemimpin visioner yang mampu membawa institusi ini ke level lebih tinggi dalam inovasi pendidikan digital.
"Proses penjaringan calon Rektor periode 2025-2030 dimulai pada hari ini, (14/2)," ujar Ainun dalam sambutan Sosialisasi Pencarian Rektor UT 2025-2030 di UTCC,Pondok Cabe, Tangsel,Jumat (14/2)
Ia mengutarakan bahwa pencarian Rektor UT merupakan momentum strategis untuk menentukan arah dan visi ke depan bagi Universitas Terbuka. Rektor terpilih, ujar dia, nantinya menjadi pemimpin yang akan membawa UT mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan UT, menciptakan lingkungan akademik yang unggul, inovatif, dan berintegritas.
Proses seleksi rektor, kata Ainun, diharapkan berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip kepastian hukum, keterbukaan, kerukunan, integritas, jujur, dan berkeadilan dalam proses ini. Ia juga berharap proses itu dapat berlangsung dengan demokratis untuk mendapatkan kandidat terbaik.
“Kami mengundang putraputri terbaik bangsa dengan visi besar, kepemimpinan kuat, dan komitmen terhadap pengembangan pendidikan tinggi jarak jauh di Indonesia untuk berpartisipasi dalam proses ini,” kata Prof. Ainun.
Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UT: Prof. Dr. Tjitjik Srie Tjahjandarie menambahkan telah tiba waktunya bagi UT untuk melakukan regenerasi generasi kepemimpinan.
"Suksesi atau pencarian Rektor UT ini bukan untuk persaingan namun mencari bintang atau yang terbaik .UT merupakan pelopor PTJJ terbaik milik Indonesia maka siapapun seluruh warga Indonesia sesuai kriteria dapat mencalonkan diri,"tegas Tjitjik yang juga mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Kemendikbudristek.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pemilihan Rektor (PPR) UT 2025-2030, Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls. mengutarakan sesuai dengan Peraturan Presiden No. 39/2022 (pasal 37 huruf q) tentang UT sebagai PTNBH, dengan semangat baru maka semua pihak yang memenuhi syarat diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilihan Rektor UT 2025-2030.
“Kami terbuka mengundang putra-putri terbaik bangsa untuk mengikuti proses ini.Kami mencari bintang atau sosok pemimpin UT yang berintegritas. Partisipasi semua pihak dalam proses ini sangat kami tunggu,” ungkap Prof. Paulina Pannen.
Untuk itu, publik juga dapat mengikuti proses Pencarian Rektor UT 2025-2030 ini melalui https://carirektor.ut.ac.id yang memuat semua informasi berkenaan dengan Pencarian Rektor UT 2025-2030. Paulina menjelaskan proses seleksi pencarian Rektor UT ini mencakup berbagai tahapan, sejak 14 Maret hingga Agustus 2025 mulai dari penjaringan, penyaringan, hingga pemilihan dan penetapan Rektor terpilih. Semua tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rektor UT yang terpilih memiliki kapasitas dan komitmen yang mumpuni untuk memajukan UT.
Dijelaskan penjaringan seleksi hingga tujuh orang mengerucut menjadi 3 orang." Nah tiga calon Rektor UT ini akan diwawancarai oleh Mendikti," ungkap Paulina yang pernah menjabat Staf Ahli Menristekdikti Prof M Nasir.
Sementara itu, Rektor UT Dr M Yunus menambahkan sosok Rektor UT harus mempunyai mimpi membangun UT lebih baik.Termasuk mewujudkan pencapaian APK UT mencapai 1 juta mahasiswa.
"Semoga terpilih Rektor UT yang terbaik untuk masa depan UT dan Indonesia,"pungkas Yunus yang menjabat Rektor UT sejak Januari 2025 menggantikan Ojat Darojat yang mendapat amanah menjadi Deputi di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (H-4)
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved