Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Apa Benar Jenggot dan Kumis Ayah Bisa Picu Iritasi pada Bayi? 

Nike Amelia Sari
06/2/2025 19:52
Apa Benar Jenggot dan Kumis Ayah Bisa Picu Iritasi pada Bayi? 
ilustrasi(Dok.Istock)

JENGGOT dan kumis memiliki beberapa fungsi diantaranya ialah melindungi kulit wajah dari kerusakan akibat sinar matahari, membantu menyaring debu, dan lainnya. 

Ketika memiliki bayi, tak jarang seorang ayah yang memiliki jenggot mencium bayinya. Jenggot  dan kumis yang bersentuhan dengan kulit bayi bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Mengapa hal tersebut terjadi?

Yuk, simak faktor yang bisa membuat jenggot dan kumis memicu iritasi pada bayi, seperti dilansir dari Instagram Expert Care, Senin (3/2), sebagai berikut. 

  • Gesekan atau Ruam

Apabila jenggot kasar atau berbulu tebal, gesekan antara kulit bayi dan jenggot bisa menyebabkan iritasi atau ruam kecil, terutama di area wajah bayi yang lebih sensitif.

  • Kebersihan Jenggot dan kumis

Seperti rambut lainnya, jenggot bisa jadi tempat bagi kuman atau bakteri jika tidak dijaga kebersihannya.

  • Alergi atau Sensitivitas Kulit

Beberapa anak mungkin punya kulit yang sangat sensitif, dan bulu jenggot bisa memicu reaksi alergi atau iritasi.


Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan jenggot ayah. 

Berikut beberapa tips merawat jenggot dan kumis : 

  • Cuci dan rapikan secara teratur
  •  Pangkas mengikuti arah tumbuhnya rambut dengan gerakan ringan.
  • Gunakan minyak atau balm khusus jenggot setiap hari setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit dan jenggot, mencegah ruam atau iritasi.
  • Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk menghilangkan sel kulit mati yang terperangkap di bawah rambut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya