Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guru Besar UI Rekomendasikan 12 Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak

Indriyani Astuti
28/1/2025 10:10
Guru Besar UI Rekomendasikan 12 Cara Mencegah Karies Gigi pada Anak
ilustrasi(freepik)

GURU Besar tetap dalam Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) Prof. Febriana Setiawati rekomendasikan 12 strategi mencegah karies gigi pada anak usia dini. Ia menuturkan karies gigi pada anak usia dini merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling umum.

 "Karies anak usia dini merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling umum terjadi pada anak usia dini, terutama di negara-negara berkembang," terang Febriana dalam keterangannya, Selasa (28/1).

Febriana merekomendasikan 12 strategi pencegahan ECC yang sejalan dengan kebijakan WHO dan target arah pembangunan Indonesia Emas 2045 yakni yaitu pertama Promosi pola makan sehat; kedua Penggunaan fluorida; ketiga Edukasi kesehatan mulut di komunitas; keempat Pemeriksaan dan deteksi dini karies; kelima Penguatan kebijakan kesehatan masyarakat; keenam Integrasi kesehatan gigi dengan kesehatan Umum.

Selanjutnya ketujuh Meningkatkan dan memperluas akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut; kedelapan Penyediaan Insentif bagi Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil; kesembilan Kampanye Nasional tentang Dampak Karies pada Masa Depan Anak.

Kesepuluh, meningkatkan penelitian dan data untuk pengembangan sistem monitoring dan evaluasi berkelanjutan; kesebelas Penggunaan teknologi digital dalam promosi kesehatan gigi dan mulut dan deteksi karies anak usia dini; dan keduabelas Alokasi Anggaran yang Berkelanjutan untuk Pencegahan Karies.   Ia menekankan, karies anak usia dini bukan hanya masalah kesehatan gigi dan mulut namun juga berdampak pada masalah kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Karies anak usia dini yang tidak ditangani,  terangnya, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, kualitas hidup anak dan orangtua, serta menjadi beban ekonomi keluarga dan masyarakat.

Karies anak usia dini muncul akibat sejumlah faktor, termasuk mikroorganisme kariogenik, paparan karbohidrat yang dapat difermentasi melalui praktik pemberian makan yang tidak tepat, dan variabel sosial. Untuk itu diperlukan beberapa langkah strategis dan rekomendasi berbasis bukti yang efektif dalam upaya pencegahan karies anak usia dini yang sejalan dengan kebijakan World Health Organization (WHO). (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya