Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SINDROM Metabolik masih menjadi topik hangat bagi permasalahan kesehatan di Indonesia. Dengan pravelansinya yang terus meningkat dan perubahan pola makan serta gaya hidup masyarakat semakin beragam.
Menurut P2PTM Kemenkes gangguan sindrom metabolik ini merupakan kelompok kondisi medis yang mempengaruhi cara tubuh manusia untuk memproses makanan menjadi energi.
Sindrom metabolik ini juga memicu berbagai penyakit yang menyerang tubuh seperti diabetes, jantung, serta stroke.
Akibat permasalahan ini, sindrom metabolik memiliki empat komponen seperti gangguan darah, tekanan darah yang tinggi, kolesterol, dan obesitas.
Pada data survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, sindrom metabolik memiliki peningkatan pada penyakit kolesterol, diabetes melitus tipe 2 dan obesitas.
Dari hasil data survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 penyakit kolesterol naik menjadi 28 persen, diabetes melitus tipe 2 menjadi 10,9 persen serta obesitas menjadi 23,4 persen.
Dibandingkan di tahun 2018 penyakit kolesterol masih diangka 21,2 persen, diabetes melitus tipe 2 6,9 persen dan obesitas 21,8 persen.
Dari analisis survei ini, masyarakat perlu waspada dengan sindrom metabolik dan segera berkonsultasi dengan ahli agar tidak terjadinya komplikasi dan penurunan kualitas hidup.
Klinik Sirka yang berdiri pada tahun 2021 dengan menerima konsultasi online, kini hadir untuk membuka klinik pertama mereka di BSD Tangerang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih berwaspada dengan sindrom metabolik ini.
"Dari data Sirka yang telah menangani 25.000 dari 2021-2024, kami menemukan bahwa lebih dari 60 persen pasien kami memiliki sindrom metabolik," Ujar Rifanditto Andhikara selaku Chief Executive Officer Klinik Sirka pada Press Conference Klinik Sirka di BSD Tangerang (16/01/2025).
Dalam sindrom metabolik ini terkadang tidak disadari oleh masyarakat. Salah satu jebolan MasterChef Indonesia Season 9 membenarkan bagaimana sindrom simbolik ini tidak disadari oleh tubuh manusia.
"Awalnya memiliki permasalahan pada sindrom metabolik ini berawal dari penyakit obesitas yang berasal dari kelebihan berat badan. Sehingga saya didampingi oleh dokter pesialis dan nutrisionis, saya mengerti bahwa obesitas itu perlu kita atasi," ujar Devy Anastasia selaku Chief Of Customer Succes Klinik Sirka.
"Sindrom metabolik dan manajemen penyakit kronis menahun seperti pra-diabetes, diabetes, kolesterol, darah tinggi, berat badan yang berlebih, dan jantung membutuhkan program dan treatment yang akan dijalani oleh masyarakat," tambah dr. Levina Avissa MMRS selaku Medical Director Klinik Sirka.
Dokter levina juga menjelaskan bahwa program dan treatment dalam pecegahan sindrom metabolik dan perawatan holistik ini akan diberikan kepada pasien seperti:
"Dari program dan treatment Metabolic Care serta Obesity & Weight Management, pasien akan diberikan konsultasi gizi dan diberikan meal plan dengan nutrisionis," ungkapnya.
Pada tahapan program dan treatment dalam memperbaiki gangguan sindrom metabolik ini, masyarakat dapat dibantu untuk mencegah penyakit ini melalui perubahan gaya hidup dan support dari tim medis yang menangani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved