Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri LH Bakal Evaluasi Pembukaan Hutan 20 Juta Hektare

Atalya Puspa
06/1/2025 12:01
Menteri LH Bakal Evaluasi Pembukaan Hutan 20 Juta Hektare
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.(MI/ATALYA PUSPA)

MENTERI Lingkungan Hidup (Menteri LH) Hanif Faisol menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dengan pembukaan hutan seluas 20 juta hektare. Hal itu, dikatakan Hanif, memang merupakan tugas yang diemban oleh Kementerian Lingkungan Hidup.  

"Saya mohon izin, dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Menteri dan lembaga yang menangani, saya akan memberikan evaluasi, karena ini penting menurut saya," kata Hanif di kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, Senin (6/1). 

Menurut dia, sejauh ini pihaknya telah melakukan pengawasan pada indeks kerja lingkungan hidup kepada pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten. Tak terkecuali, lanjut Hanif, dirinya juga akan melakukan pengawasan pada kementerian-kementerian terkait dengan lingkungan hidup. 

"Kami akan bicarakan balik rapat-rapat, tetapi saya sejatinya sudah mulai menyurat-nyurati, kayak kemarin kami telah menyurati Menteri Kesehatan untuk segera menyelesaikan merkuri di Kesehatan, kemudian Menteri SDM untuk segera menyelesaikan merkuri di SDM," jelas dia. 

Seperti diketahui, pemerintah mengidentifikasi 20 juta hektare lahan hutan cadangan untuk dimanfaatkan sebagai cadangan pangan, energi, dan air. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengungkapkan konsep baru ini akan menjadi dukungan langsung bagi program Kementerian Pertanian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami sudah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air," katanya  usai rapat terbatas di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/12).

Dalam pembicaraan informal bersama Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, ia menyebut salah satu fokus utama adalah budidaya padi gogo, yaitu padi yang dapat tumbuh di lahan kering.

Menhut memperkirakan ada potensi sekitar 1,1 juta hektare lahan yang bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun. Jumlah ini setara dengan total impor beras Indonesia pada 2023.

Selain itu, pemerintah juga berencana menanam pohon aren sebagai sumber bioetanol.  "Satu hektare aren mampu menghasilkan 24 ribu kiloliter bioetanol. Jika kita menanam 1,5 juta hektare aren, kita bisa menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol, yang dapat menggantikan impor BBM sebesar 26 juta kiloliter,” kata Raja Juli. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya