Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bacaan Zikir saat Naik Kendaraan, agar tak Takut Naik Pesawat

Putri Rosmalia Octaviyani
30/12/2024 09:41
Bacaan Zikir saat Naik Kendaraan, agar tak Takut Naik Pesawat
Ilustrasi, penumpang saat akan naik pesawat.(Dok. Antara)

BACAAN zikir dianjurkan untuk dilafalkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam. Termasuk ketika naik kendaraan seperti naik pesawat. Terdapat beberapa bacaan zikir saat naik kendaraan yang bisa dilafalkan agar perjalanan terasa lebih mudah, ringan, dan merasa tenang hingga sampai tujuan.

Doa naik pesawat

Sebelum memulai perjalanan naik pesawat, dianjurkan lebih dulu membaca doa naik pesawat ini:

للَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.

Zikir saat naik pesawat

1. Zikir Al-Ikhlas

Pembacaan surat Al-Ikhlas merupakan amalan salah seorang sahabat sebagaimana dilansir NU Online. Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad.

Katakanlah, "Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya."

Riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi menceritakan bagaimana Rasulullah SAW ketika berperang di Tabuk diminta pulang kampung ke Madinah demi mensalatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah. Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar.

وروينا في كتاب ابن السني و "دلائل النبوة" للبيهقي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: "أتى رسول الله (صلى الله عليه وسلم) جبريل (صلى الله عليه وسلم) وهو بتبوك فقال: يا محمد اشهد جنازة معاوية بن معاوية المزني، فخرج رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، ونزل جبريل (عليه السلام) في سبعين ألفا من الملائكة، فوضع جناحه الأيمن على الجبال فتواضعت، ووضع جناحه الأيسر على الأرضين فتواضعت، حتى نظر إلى مكة والمدينة، فصلى عليه رسول الله (صلى الله عليه وسلم) وجبريل والملائكة (عليهم السلام)، فلما فرغ قال: يا جبريل بم بلغ معاوية هذه المنزلة؟ قال: بقراءته: قل هو الله أحد، قائما وراكبا وماشيا

Diriwayatkan kepada kami dalam Kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala'ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili. Ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. "Wahai Muhammad, saksikanlah salat jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzani (di Madinah)," kata Jibril.

Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat Kota Mekkah dan Madinah.

Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian mensalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini?"

"Muawiyah lazim membaca Surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki," jawab Jibril. (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 176).

Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menerangkan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua saf malaikat ketika mereka mensalatkan jenazah sahabat Muawiyah bin Muawiyah. (Lihat Muhammad bin Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 177).

2. Zikir surat Quraisy

Membaca surat Quraisy disampaikan Pengasuh Pesantren Annawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah KH Achmad Chalwani sebagaimana dilansir NU Online.

"Nanti kalau mau pulang, jangan lupa baca surat Quraisy. Yang dekat cukup tiga kali, yang rumahnya Winong, Bruno, Loano, tiga kali sudah cukup. Yang agak jauh, Banyumas, Semarang, baca tujuh kali. Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan, baca 11 kali," pesan Kiai Chalwani.

Kiai Chalwani mengatakan, ada beberapa faedah yang akan didapatkan oleh orang yang mau membaca surat Quraisy saat hendak bepergian. "Orang kalau bepergian baca surat Quraisy ( اَلَّذِيْ أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ ) ‘Alladzii ath’amahum min juu’, ketika bertamu yang punya rumah ini ringan untuk menyuguhi hidangan. Misalkan masuk warung, tidak terpukul (dinaikkan harga secara tidak wajar oleh penjualnya)," jelasnya. Harta benda yang dibawa maupun ditinggal terjaga.

Itulah doa dan zikir yang dianjurkan dilafalkan saat dalam perjalanan seperti naik pesawat. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya