Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kuliah Tamu Pangan Fungsional Berbasis Herbal dan Rempah oleh dr. Ulfatun Nisa

Media Indonesia
24/12/2024 20:06
Kuliah Tamu Pangan Fungsional Berbasis Herbal dan Rempah oleh dr. Ulfatun Nisa
Penjual jamu keliling melayani pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/12/2023)(ANTARA/ARNAS PADDA)

DALAM rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka tahun 2024, Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) menyelenggarakan kuliah tamu pada 16, 30 Oktober dan 13 November2024. 

Salah satu narasumber, yaitu dr. Ulfatun Nisa, M. Biotech, Kepala Unit Produksi Farmasi (UPF) Yankestrad Tawangmangu. Ulfatun Nisa membawakan topik menarik bertajuk “Pangan Fungsional Berbasis Herbal dan Rempah”. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pangan Fungsional.

Dokter Nisa menjelaskan konsep dasar pangan fungsional, yaitu bahan pangan yang memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan selain fungsi dasarnya sebagai sumber nutrisi. 

"Prinsip Let the food be the medicine, let the medicine be the food mendorong kesadaran konsumsi pangan bukan hanya sebagai pemenuhan nilai gizi, namun juga sebagai tindakan preventif untuk menjamin kesehatan di masa depan," jelas dia.  

Pangan fungsional bermanfaat untuk mendukung metabolisme tubuh manusia dan dapat memberikan efek positif yang berasal dari kandungan alaminya atau melalui proses pengolahan tertentu. 

Contoh pangan fungsional yang dikenal secara umum dan dikenal sebagai kuliner khas Indonesia adalah minuman beras kencur, temulawak, sekoteng, serta produk fermentasi seperti jamu, tempe, dan tape.

Menurut Nisa, dibandingkan dengan obat-obatan kimia, pangan fungsional yang menggunakan bahan alami memiliki risiko efek samping yang lebih rendah apabila dikonsumsi pada penggunaan yang tepat.

"Meskipun manfaatnya tidak dirasakan secara langsung, hasilnya lebih aman dan berkelanjutan untuk kesehatan," jelasnya.

Beberapa hasil penelitian tentang pangan fungsional seperti suplemen berbasis bahan alami terbukti dapat membantu mengatasi penyakit degeneratif. Contohnya yaitu suplemen berbahan dasar tempe sebagai penurun kadar gula dalam darah, suplemen berbasis kunyit sebagai penunjang pertumbuhan, serta manfaat daun kelor untuk kesehatan.

Nisa juga memperkenalkan UPF Yankestrad yang berlokasi di Tawangmangu. Beberapa tanaman herbal yang dibudidayakan antara lain kamilen, timi, tempuyung, dan ekinase. 

Nisa menjelaskan proses produksi yang dimulai dari penirisan, sortasi, pencucian, pengubahan bentuk, pelayuan, pengeringan menggunakan oven, hingga tahap pengemasan dan penyimpanan. "Selain menyediakan layanan pengobatan tradisional maupun nontradisional serta produk-produk berbasis obat dan tanaman herbal, UPF juga membuka kafe dengan menu utama jamu," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya