Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penetrasi Internet Membuat Media Digital Kian Menarik

Heryadi
24/12/2024 10:07
Penetrasi Internet Membuat Media Digital Kian Menarik
Public Expose PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), di Jakarta, Senin (23/12).(Dok.Istimewa)

PERTUMBUHAN penetrasi internet menjadikan media digital makin menarik bagi pengiklan yang ditandai peningkatan pertumbuhan belanja iklan digital.

"Di era disrupsi digital, kami akan fokus pada konsolidasi bisnis FTA (free-to-air) dan penguatan bisnis digital untuk menjawab dan melayani perubahan pola pada masyarakat dalam mengonsumsi konten dari product centric menjadi consumer centric,” ungkap Direktur MDIA Arhya Winastu Satyagraha dalam Public Expose PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), di Jakarta, Senin (23/12).

Dia melanjutkan VIVA Group melalui tvOne, ANTV, dan One Media Digital terus memperkuat bisnis digital yang ditargetkan jadi sumber pemasukan tambahan selain bisnis penyiaran.

Aset digital VIVA Group menunjukkan pertumbuhan signifikan pada 2024 dari sisi jumlah pageviews dibandingkan dengan 2023, yakni hingga 166% dengan total pageviews 1,2 miliar dari sebelumnya 458 juta pageviews. Bisnis penyiaran TV FTA pun masih tetap jadi penopang utama pendapatan perseroan.

Menurut Arhya, ada langkah-langkah strategis antara lain memutakhirkan infrastruktur penyiaran digital dan memperkuat daya pancar siaran, serta menyajikan konten berkualitas dan beragam.

Public Expose VIVA dan MDIA itu digelar menyusul Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan setelah penyelesaian proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). “Usai merampungkan proses PKPU di awal November, struktur permodalan perseroan jadi jauh lebih baik untuk mendukung upaya-upaya strategis pengembangan bisnis ke depan," ujarnya.

Dalam RUPST disampaikan pada kuartal III 2024, VIVA membukukan total pendapatan iklan sebesar Rp860,3 miliar, atau turun 5,1% dari tahun sebelumnya Rp906,4 miliar. Adapun MDIA membukukan pendapatan Rp483,5 miliar atau turun 21,4% dari sebelumnya Rp615,4 miliar.

Dari sisi biaya operasional, perseroan tetap mengedepankan strategi efisiensi sehingga beban usaha dapat diturunkan 26,3% dari sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp844,0 miliar, dan berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp97,1 miliar.

MDIA juga berhasil menekan beban usaha 36,3% dari sebelumnya Rp711,6 miliar menjadi Rp453,5 miliar, dan mencatatkan EBITDA Rp65,1 miliar. (Ant/N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya