Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIDUR adalah proses fisiologis yang diperlukan oleh tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas sepanjang hari.
Selama tidur, tubuh dan otak melakukan berbagai fungsi penting, seperti perbaikan sel-sel tubuh, konsolidasi memori, dan pemulihan energi.
Tidur dekat HP atau menggunakan ponsel di tempat tidur sebelum tidur dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Paparan cahaya biru dari layar HP dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Ini bisa menyebabkan kesulitan tidur dan kualitas tidur yang buruk.
Menatap layar ponsel dalam waktu lama, terutama saat berbaring, dapat menyebabkan mata lelah, kering, atau iritasi. Kondisi ini disebut computer vision syndrome atau digital eye strain.
Posisi tidur yang tidak ergonomis saat menggunakan HP dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan punggung, yang bisa menyebabkan rasa sakit atau ketegangan kronis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dari HP dapat meningkatkan risiko kanker, meskipun bukti ilmiah tentang ini masih diperdebatkan. Namun, paparan berlebihan dalam jangka panjang tetap berisiko.
Menggunakan HP di tempat tidur, terutama sebelum tidur, bisa memicu kecemasan, stres, dan gangguan mental lainnya. Mengakses media sosial atau pekerjaan sebelum tidur dapat mengganggu kondisi mental yang seharusnya rileks.
Penggunaan ponsel berlebihan dapat menyebabkan tidur yang terfragmentasi, karena paparan cahaya atau bahkan gangguan notifikasi yang datang sepanjang malam.
Kurang tidur yang disebabkan oleh penggunaan HP yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Ponsel yang sering digunakan di tempat tidur dapat membawa kuman dan bakteri yang bisa menempel pada kulit wajah, yang kemudian menyebabkan jerawat atau infeksi kulit lainnya.
Tidur yang terganggu akibat penggunaan ponsel dapat menurunkan fungsi otak, mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.
Penggunaan HP yang berlebihan, terutama saat tidur, bisa menyebabkan kecanduan teknologi. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, mengurangi waktu interaksi sosial nyata, dan merusak keseimbangan kehidupan.
Paparan layar HP sebelum tidur dapat meningkatkan kecenderungan untuk makan makanan ringan yang tidak sehat atau melewatkan tidur yang cukup, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas.
Paparan cahaya biru dari ponsel dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berhubungan dengan rasa lapar dan nafsu makan, yang dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat.
Dengan menghindari penggunaan HP sebelum tidur, Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan fisik dan mental. (Z-12)
Tidur dekat HP sering kali dianggap praktis, terutama karena orang cenderung menggunakan HP sebagai alarm atau untuk hiburan sebelum tidur. Namun, kebiasaan ini dapat menimbulkan risiko
Makanan khas Indonesia yang berbahan dasar kerupuk ini, di dalamnya bisa juga ditambahkan sayuran, dan berbagai bahan pelengkap lainnya seperti telur, sosis, atau ayam.
Buah bisbul sering dimakan segar, tetapi bisa juga diolah menjadi selai, jus, atau digunakan dalam berbagai hidangan penutup. Meski tidak sepopuler beberapa buah tropis
Buah pala tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral di dalamnya.
Buah delima dapat dimakan langsung, dengan memakan bijinya, atau diolah menjadi jus. Arilnya sering digunakan sebagai hiasan atau bahan dalam salad, saus, dan makanan penutup.
Buah salak sering dikonsumsi langsung sebagai camilan, digunakan dalam salad buah, atau diolah menjadi manisan, sirup, atau makanan ringan lainnya.
Buah manggis memiliki banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk antioksidan, serat, vitamin C, dan senyawa anti-inflamasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved