Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengatakan Indonesia harus lebih banyak berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Namun, bagaimana kita bisa mengembangkan sumber daya manusia? Melalui riset," kata Stella saat menyampaikan paparannya di forum Tri Hita Karana Future Knowledge yang diselenggarakan di Uniten in Diversity di Bali, Jumat (13/12).
Menurut Stella, riset harus dilakukan universitas. Sayangnya, katanya, universitas di Indonesia belum memosisikan diri sebagai pusat riset.
Stella membanding universitas di Indonesia dengan universitas di dunia dalam konteks riset. Pertama, riset di Indonesia dilakukan satu institusi nasional (Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN), bukan universitas, sedangkan di dunia riset dilakukan universitas.
Kedua, fakultas di Indonesia lebih banyak mengajar dan melayani, bukan riset. Sementara di negara-negara lain, peran universitas pertama kali melakukan riset, baru mengajar, kemudian melayani.
Ketiga, badan riset di Indonesia benar-benar melakukan riset yang semestinya melakukan manajemen riset. Sementara badan riset di negara lain terutama melakukan manajemen riset, bukan riset itu sendiri.
Stella menambahkan riset yang diselenggarakan fakultas atau universitas menghadirkan dua hasil. Pertama, riset dan inovasi. Untuk mendapaf hasil pertama ini, negara dan industri harus hadir untuk membiayai riset itu sendiri.
Kedua, dosen mengajar tentang dan berdasarkan riset. Hal kedua ini menghasilkan lulusan bermental riset yang bisa menjadi inovator industri. Hal kedua ini juga bisa menghasilkan peneliti berkelas.
"Kerja sama dengan industri sangat penting. Industri diajak membiayai riset di universitas, sementara hasil riset bisa dimanfaatkan industri," kata Stella.
Stella mencontohkan Silicon Valley di Amerika Serikat untuk menunjukkan betapa penting riset untuk industri. "Tanpa riset di Universitas Stanford tidak akan ada Google," ucapnya.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat yang juga menjadi pembicara di forum tersebut menekankan pentingnya regulasi untuk menciptakan ekosistem riset di universitas demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Prof Stella harus memeriksa satu per satu regulasi terkait pendidikan," kata Lestari. (RO/Z-2)
Lestari Moerdijat mengatakan inisiatif masyarakat berkesenian harus mendapat dukungan demi melestarikan kebudayaan nasional yang mampu memperkuat identitas dan persatuan bangsa.
Upaya menjadikan riset dan inovasi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional membutuhkan peta jalan yang jelas, mudah dipahami, dan disepakati pemangku kepentingan.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Inisiatif untuk merevisi Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan mulai dicanangkan sejak 2023.
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved