Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NATAL selalu menjadi momen yang dinanti, terutama oleh anak-anak sekolah minggu.
Kemeriahan lagu-lagu pujian, dekorasi penuh warna, dan hadiah yang menyenangkan sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Namun, di balik semua itu, Natal adalah waktu untuk mengingat dan merenungkan kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat.
Bagaimana cara terbaik menyampaikan makna Natal kepada anak-anak? Salah satu cara yang efektif adalah melalui cerita-cerita Natal dari Alkitab yang disampaikan dengan penuh kreativitas.
Dengan cerita yang menarik, anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga memahami pesan kasih, iman, dan pengharapan yang dibawa Yesus ke dunia.
Berikut adalah beberapa cerita Natal yang sering diceritakan untuk anak-anak sekolah minggu, dengan pesan mendalam yang dapat mereka pelajari dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan kisah Alkitab : Lukas 1: 26-38
Di sebuah desa kecil bernama Nazaret, ada seorang gadis muda bernama Maria. Dia adalah seorang gadis yang baik hati, taat beribadah, dan sangat dekat dengan Tuhan.
Suatu hari, ketika Maria sedang sendirian, tiba-tiba seorang malaikat bernama Gabriel muncul di hadapannya. Wajah Maria terkejut, karena sebelumnya dia tidak pernah melihat malaikat.
Malaikat Gabriel berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai! Tuhan menyertaimu.”
Maria bingung dan merasa takut, tetapi Gabriel menenangkannya, “Jangan takut, Maria. Sebab engkau berkenan di hadapan Allah. Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan engkau harus menamainya Yesus. Dia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Kerajaan-Nya tidak akan berakhir.”
Maria heran dan bertanya, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Malaikat menjawab, “Roh Kudus akan turun ke atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau. Sebab itu, Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
Maria mendengar penjelasan itu dengan penuh iman. Dia berkata, “Aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”
Malaikat pun pergi, dan sejak saat itu Maria mempersiapkan diri untuk menjalankan rencana besar Allah.
Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk memiliki iman dan ketaatan seperti Maria, percaya bahwa rencana Tuhan selalu yang terbaik.
Berdasarkan kisah Alkitab : Lukas 2: 1-7
Beberapa waktu setelah Maria menerima kabar dari malaikat, Kaisar Augustus mengeluarkan perintah agar semua orang mendaftarkan diri di kota asal mereka.
Yusuf, yang merupakan tunangan Maria, berasal dari Betlehem, kota Daud. Maka, Yusuf harus membawa Maria, yang sedang hamil, menempuh perjalanan panjang dari Nazaret ke Betlehem.
Perjalanan itu tidak mudah. Jalan yang mereka lalui berbatu dan panas. Maria harus naik keledai, sementara Yusuf berjalan menuntunnya.
Sesampainya di Betlehem, mereka mendapati kota itu penuh sesak. Semua penginapan sudah dipenuhi orang-orang yang datang untuk mendaftar. Yusuf mencari tempat beristirahat, tetapi tidak ada yang mau menerima mereka.
Akhirnya, seorang pemilik penginapan menawarkan tempat di kandang hewan. Di tempat yang sederhana itu, Maria melahirkan bayinya. Bayi itu adalah Yesus, Sang Juruselamat dunia.
Maria membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di palungan, tempat makan hewan.
Cerita ini mengajarkan anak-anak bahwa Yesus, Sang Raja segala raja, lahir dalam kesederhanaan untuk menunjukkan bahwa Dia datang untuk semua orang, tanpa memandang status atau kekayaan.
Berdasarkan kisah Alkitab : Lukas 2:8-20
Di malam yang gelap di sebuah padang rumput dekat Betlehem, para gembala sedang menjaga domba-dombanya. Tiba-tiba, cahaya terang menyinari mereka, dan seorang malaikat Tuhan muncul.
Para gembala sangat takut, tetapi malaikat itu berkata, “Jangan takut! Aku membawa kabar baik untukmu dan seluruh umat manusia. Hari ini di kota Daud telah lahir Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan.”
Setelah itu, banyak malaikat lainnya muncul, memuji Tuhan, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya.”
Setelah malaikat-malaikat itu pergi, para gembala berkata satu sama lain, “Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”
Mereka segera pergi dan menemukan Maria, Yusuf, dan bayi Yesus yang terbaring di palungan. Dengan penuh sukacita, mereka memberitakan kabar baik itu kepada semua orang yang mereka temui.
Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk bersukacita dan menjadi pembawa kabar baik tentang Yesus kepada dunia.
Berdasarkan kisah Alkitab : Matius 2:1-12
Jauh di Timur, ada sekelompok orang bijak yang mempelajari bintang-bintang. Suatu malam, mereka melihat sebuah bintang yang sangat terang muncul di langit. Mereka tahu bahwa bintang itu adalah tanda kelahiran seorang Raja yang istimewa.
Orang Majus itu mempersiapkan perjalanan panjang untuk mencari Raja tersebut. Mereka membawa hadiah berupa emas, kemenyan, dan mur.
Ketika tiba di Jerusalem, mereka bertanya kepada Raja Herodes, “Di manakah Raja orang Yahudi yang baru lahir? Kami telah melihat bintang-Nya dan datang untuk menyembah-Nya.”
Herodes merasa terganggu dan meminta mereka mencari anak itu, lalu memberitahunya. Namun, setelah menemukan Yesus di Betlehem, orang Majus mendapat peringatan dari Tuhan untuk tidak kembali kepada Herodes. Mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan lain.
Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan selalu mengikuti petunjuk-Nya.
Berdasarkan kisah Alkitab : Lukas 2:22-38
Setelah Yesus lahir, menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa-Nya ke Bait Allah di Jerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Mereka membawa dua ekor burung tekukur sebagai persembahan, sesuai dengan kemampuan mereka sebagai keluarga sederhana.
Di Bait Allah, ada seorang pria bernama Simeon. Ia adalah orang yang saleh dan setia menantikan kedatangan Mesias, yang telah dijanjikan Tuhan untuk menyelamatkan umat-Nya.
Tuhan telah memberitahunya melalui Roh Kudus bahwa ia tidak akan meninggal sebelum melihat Mesias. Ketika Maria dan Yusuf membawa Yesus, Roh Kudus membimbing Simeon untuk pergi ke Bait Allah.
Saat melihat Yesus, Simeon mengambil-Nya dalam pelukan dan memuji Tuhan, katanya, “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu. Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa: terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”
Di tempat yang sama, ada juga seorang nabi perempuan bernama Hana. Ia sudah sangat tua dan setiap hari berdoa dan berpuasa di Bait Allah. Ketika melihat Yesus, Hana juga memuji Tuhan dan menceritakan tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan Jerusalem.
Cerita ini mengajarkan anak-anak untuk menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan dengan terus berharap meskipun harus menunggu lama, karena Yesus datang untuk membawa keselamatan bagi semua orang, tidak peduli usia, status, atau bangsa mereka.
Cerita-cerita Natal dari Alkitab ini penuh dengan pesan kasih, sukacita, dan harapan. Selain menjadi pengajaran, cerita-cerita ini juga mengingatkan kita tentang kehadiran Yesus yang membawa terang bagi dunia. Semoga cerita ini bisa menjadi berkat bagi anak-anak sekolah minggu dalam menyambut Natal. (berbagai sumber/Z-1)
Gereja Katedral Jakarta telah menyiapkan kapasitas hingga 4.500 jemaat per sesi, baik Misa Malam Natal dan Misa Hari Natal.
Berikut 5 game yang bisa dimainkan untuk Sekolah Minggu. Tidak hanya menyenangkan tapi juga mengedukasi.
Tradisi perayaan Natal melibatkan berbagai kegiatan yang meriah, salah satunya adalah tukar kado. Jika ingin memberi kado Natal untuk anak Sekolah Minggu, ini beberapa rekomendasinya.
Anak-anak sering kali membawa keceriaan dan kejujuran yang menular kepada jemaat saat mereka menyanyikan lagu-lagu pujian dengan penuh semangat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved