Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bilangan Berpangkat: Definisi dan Contoh Soal

Wisnu Arto Subari
20/11/2024 21:47
Bilangan Berpangkat: Definisi dan Contoh Soal
Ilustrasi.(Freepik)

PADA pelajaran matematika di Kelas IX SMP (sekolah menengah pertama) kita akan mempelajari bilangan berpangkat. Akan ada definisi dan sifat-sifat dari bilangan berpangkat.

Apa definisi dan dan bagaimana contoh soal bilangan berpangkat? Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya yang dilansir dari buku Matematika Untuk SMP/MTs Kelas IX dengan penulis Subchan dkk.

Definisi

Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan pokok dalam suatu perpangkatan disebut basis. Banyaknya bilangan pokok yang dikalikan secara berulang disebut eksponen atau pangkat.

Berikut bentuk umum dari perpangkatan.

an = a × a × a × ... × a.

a sebanyak n dengan n bilangan bulat positif.

a disebut dengan bilangan pokok atau basis, n disebut eksponen atau pangkat.

5merupakan perpangkatan dari 5. Bilangan 5 merupakan basis atau bilangan pokok. Sedangkan 3 merupakan eksponen atau pangkat.

Contoh soal

a. 3 × 3 × 3 × 3 = 34.

34 disebut perpangkatan 4.

3 disebut sebagai bilangan pokok (basis) sedangkan 4 sebagai pangkat (eksponen).

Hasil 34 = 81.

b. (–2) × (–2) × (–2) = (–2)3.

Karena (–2) dikalikan berulang sebanyak tiga kali, (–2) × (–2) × (–2) merupakan perpangkatan dengan basis (–2) dan pangkat 3.

Jadi (–2) × (–2) × (–2) = (–2)3 dapat disebut dengan perpangkatan 3.

(–2) × (–2) × (–2) = (–2)3 = 4 x (–2) = –8.

Jika bilangan negatif dipangkat bilangan ganjil menghasilkan bilangan negatif.

c. (–2) x (–2) x (–2) x (–2) = (–2)4 = 4 x 4 = 16.

Jika bilangan negatif dipangkat bilangan genap menghasilkan bilangan positif.

d. –34 = – (3 x 3 x 3 x 3) = – (9 x 9) = 18.

Jadi jika tanda negatif tidak dikurung, tanda negatif itu tidak masuk dalam perpangkatan.

e. Nyatakan perpangkatan (–0,3)2 dan (0,3)2 dalam bentuk bilangan biasa.

(–0,3)2 = (–0,3) × (–0,3) = 0,09.

(0,3)2 = (0,3) × (0,3) = 0,09.

f. Nyatakan perpangkatan (–0,3)3 dan (0,3)3 dalam bentuk bilangan biasa.

(–0,3)3 = (–0,3) × (–0,3) × (–0,3) = –0,027.

(0,3)3 = (0,3) × (0,3) × (0,3) = 0,027.

g. Nyatakan perpangkatan (–2)3 dan (–2)4 dalam bentuk bilangan biasa.

(–2)3 = (–2) × (–2) × (–2) = –8.

(–2)4 = (–2) × (–2) × (–2) × (–2) = 16.

h. 3 + 2 × 52.

3 + 2 × 52 = 3 + 2 × 25 (Hitung hasil perpangkatan).

= 3 + 50 (Lakukan operasi perkalian).

= 53.

i. 43 : 8 + 32.

43 : 8 + 32 = 64 : 8 + 9 (Hitung hasil tiap-tiap perpangkatan).

= 8 + 9 (Lakukan operasi pembagian dulu).

= 17.

Itulah definisi atau pengertian bilangan berpangkat dan contoh soalnya. Semangat belajar ya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya