Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SALAH satu operasi hitung dasar matematika pada bilangan bulat yaitu perkalian dan lawannya ialah pembagian. Perkalian dan pembagian memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda di antara keduanya. Selain itu, kita mesti menghafalkan perkalian dasar 1-10 untuk lebih mudah mempercepat penghitungan pada angka yang besar.
Seperti apa operasi hitung perkalian dan pembagian beserta sifat-sifatnya? Berikut penjelasannya.
Ada rumus perkalian bilangan bulat yang harus kita hafalkan. Perkalian ini terkait bilangan positif dan negatif.
Baca juga: Daftar Perkalian 1 sampai dengan 20, Berani Hafalkan?
A. + x + = +. Ini dibaca, "Bilangan positif dikali bilangan positif, hasilnya pasti bilangan positif."
Contohnya, 6 x 7 = 42.
B. + x - = -. Ini dibaca, "Bilangan positif dikali bilangan negatif, hasilnya pasti bilangan negatif."
Contohnya, 5 x -6 = -30.
C. - x + = -. Ini dibaca, "Bilangan negatif dikali bilangan positif, hasilnya pasti bilangan negatif."
Contohnya, -3 x 2 = -6.
D. - x - = +. Ini dibaca, "Bilangan negatif dikali bilangan negatif, hasilnya pasti bilangan positif."
Contohnya, -3 x -2 = 6.
Baca juga: Mengetahui Rumus Standar Deviasi dan Cara Menghitung
Dapat disimpulkan bahwa perkalian bilangan bulat positif dengan positif atau negatif dengan negatif pasti menghasilkan bilangan positif. Namun, perkalian bilangan bulat positif dengan negatif atau sebaliknya pasti menghasilkan bilangan negatif.
Sifat komutatif adalah operasi hitung yang dapat dipakai untuk menukarkan letak dua bilangan dengan nilai yang dihasilkan sama.
a x b = b x a.
Contohnya, 2 x 3 = 3 x 2 = 6.
Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan bantuan pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung dan apabila pengelompokan ditukarkan hasil tetap sama.
(a x b) x c = a x (b x c).
Contohnya, (3 x 4) x 2 = 3 x (4 x 2) = 12 x 2 = 3 x 8 = 24.
Sifat distributif (distributive property) adalah sifat yang mendistribusikan perkalian terhadap operasi penambahan.
a x (b +- c) = (a x b) +- (a x c).
Contohnya, 2 x (5 + 3) = (2 x 5) + (2 x 3) = 2 x 8 = 10 + 6 = 16.
2 x (5 - 3) = (2 x 5) - (2 x 3) = 2 x 2 = 10 - 6 = 4.
Baca juga: Operasi Matematika dalam Bahasa Inggris dan Pengucapannya
Ada rumus pembagian bilangan bulat yang harus kita hafalkan terkait bilangan positif dan negatif. Ini sama seperti perkalian bilangan bulat. Hasinya pun sama.
A. + : + = + dibaca bilangan positif dibagi bilangan positif hasilnya pasti bilangan positif.
Contohnya, 42 : 7 = 6.
B. + : - = - dibaca bilangan positif dibagi bilangan negatif hasilnya pasti bilangan negatif.
Contohnya, 30 x -6 = -5.
C. - : + = - dibaca bilangan negatif dibagi bilangan positif hasilnya pasti bilangan negatif.
Contohnya, -6 : 2 = -3.
D. - : - = + dibaca bilangan negatif dibagi bilangan negatif hasilnya pasti bilangan positif.
Contohnya, -6 : -2 = 3.
Dapat disimpulkan bahwa pembagian bilangan bulat positif dengan positif atau negatif dengan negatif pasti menghasilkan bilangan positif. Namun, pembagian bilangan bulat positif dengan negatif atau sebaliknya pasti menghasilkan bilangan negatif.
a : 1 = a. Artinya, semua bilangan yang dibagi 1 hasilnya ialah bilangan itu sendiri.
a : 0 = tidak terdefinisi.
0 : 0 = tak tentu.
0 : a = 0. Di sini a tidak sama dengan 0.
Contoh, 0 : 5 = 0.
a + (-b) = a - b. Contoh, 3 + (-4) = -1.
a - (-b) = a + b. Contoh, 3 - (-4) = 3 + 4 = 7.
Pada penjumlahan berlaku sifat komutatif dan asosiatif. Pada pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif.
a + b = b + a.
(a + b) + c = a + (b + c).
Berikut hafalan perkalian dasar yang mesti kita tahu.
1 x 2 = 2
2 x 2 = 4
3 x 2 = 6
4 x 2 = 8
5 x 2 = 10
6 x 2 = 12
7 x 2 = 14
8 x 2 = 16
9 x 2 = 18
10 x 2 = 20
1 x 3 = 3
2 x 3 = 6
3 x 3 = 9
4 x 3 = 12
5 x 3 = 15
6 x 3 = 18
7 x 3 = 21
8 x 3 = 24
9 x 3 = 27
10 x 3 = 30
1 x 4 = 4
2 x 4 = 8
3 x 4 = 12
4 x 4 = 16
5 x 4 = 20
6 x 4 = 24
7 x 4 = 28
8 x 4 = 32
9 x 4 = 36
10 x 4 = 40
1 x 5 = 5
2 x 5 = 10
3 x 5 = 15
4 x 5 = 20
5 x 5 = 25
6 x 5 = 30
7 x 5 = 35
8 x 5 = 40
9 x 5 = 45
10 x 5 = 50
1 x 6 = 6
2 x 6 = 12
3 x 6 = 18
4 x 6 = 24
5 x 6 = 30
6 x 6 = 36
7 x 6 = 42
8 x 6 = 48
9 x 6 = 54
10 x 6 = 60
1 x 7 = 7
2 x 7 = 14
3 x 7 = 21
4 x 7 = 28
5 x 7 = 35
6 x 7 = 42
7 x 7 = 49
8 x 7 = 56
9 x 7 = 63
10 x 7 = 70
1 x 8 = 8
2 x 8 = 16
3 x 8 = 24
4 x 8 = 32
5 x 8 = 40
6 x 8 = 48
7 x 8 = 56
8 x 8 = 64
9 x 8 = 72
10 x 8 = 80
1 x 9 = 9
2 x 9 = 18
3 x 9 = 27
4 x 9 = 36
5 x 9 = 45
6 x 9 = 54
7 x 9 = 63
8 x 9 = 72
9 x 9 = 81
10 x 9 = 90
1 x 10 = 10
2 x 10 = 20
3 x 10 = 30
4 x 10 = 40
5 x 10 = 50
6 x 10 = 60
7 x 10 = 70
8 x 10 = 80
9 x 10 = 90
10 x 10 = 100
1 x 11 = 11
2 x 11 = 22
3 x 11 = 33
4 x 11 = 44
5 x 11 = 55
6 x 11 = 66
7 x 11 = 77
8 x 11 = 88
9 x 11 = 99
10 x 11 = 110
1 x 12 = 12
2 x 12 = 24
3 x 12 = 36
4 x 12 = 48
5 x 12 = 60
6 x 12 = 72
7 x 12 = 84
8 x 12 = 96
9 x 12 = 108
10 x 12 = 120
1 x 13 = 13
2 x 13 = 26
3 x 13 = 39
4 x 13 = 52
5 x 13 = 65
6 x 13 = 78
7 x 13 = 91
8 x 13 = 104
9 x 13 = 117
10 x 13 = 130
1 x 14 = 14
2 x 14 = 28
3 x 14 = 42
4 x 14 = 56
5 x 14 = 70
6 x 14 = 84
7 x 14 = 98
8 x 14 = 112
9 x 14 = 126
10 x 14 = 140
1 x 15 = 15
2 x 15 = 30
3 x 15 = 45
4 x 15 = 60
5 x 15 = 75
6 x 15 = 90
7 x 15 = 105
8 x 15 = 120
9 x 15 = 135
10 x 15 = 150
1 x 16 = 16
2 x 16 = 32
3 x 16 = 48
4 x 16 = 64
5 x 16 = 80
6 x 16 = 96
7 x 16 = 112
8 x 16 = 128
9 x 16 = 144
10 x 16 = 160
1 x 17 = 17
2 x 17 = 34
3 x 17 = 51
4 x 17 = 68
5 x 17 = 85
6 x 17 = 102
7 x 17 = 119
8 x 17 = 136
9 x 17 = 153
10 x 17 = 170
1 x 18 = 18
2 x 18 = 36
3 x 18 = 54
4 x 18 = 72
5 x 18 = 90
6 x 18 = 108
7 x 18 = 126
8 x 18 = 144
9 x 18 = 162
10 x 18 = 180
1 x 19 = 19
2 x 19 = 38
3 x 19 = 57
4 x 19 = 76
5 x 19 = 95
6 x 19 = 114
7 x 19 = 133
8 x 19 = 152
9 x 19 = 171
10 x 19 = 190
(Z-2)
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Berikut 30 surat dalam Juz Amma dari surat 114 sampai 85.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
Bagaimana penjelasan tentang tiga sifat terkait perkalian dalam perpangkatan? Untuk lebih jelas berikut uraiannya.
Apa definisi bilangan berpangkat dan bagaimana contoh soalnya? Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya.
Perkalian adalah operasi matematika yang melibatkan penjumlahan suatu angka dengan dirinya sendiri sebanyak angka lain yang ditentukan.
Salah satu pelajaran dalam matematika yaitu bilangan kuadrat atau berpangkat dua. Bilangan kuadrat disimbolkan dengan angka 2 yang diletakkan pada bagian atas bilangan tersebut.
Saat di sekolah dasar biasanya para siswa diajarkan untuk menghafalkan perkalian 1 sampai dengan 10. Berikut daftar perkalian 1 sampai dengan 20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved