Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mengungkap Fakta Menarik: Velociraptor Tidak Menggunakan Cakar Tajam untuk Menebas

 Gana Buana
20/11/2024 15:00
Mengungkap Fakta Menarik: Velociraptor Tidak Menggunakan Cakar Tajam untuk Menebas
Burung sejenis Velociraptor tidak menggunakan cakar tajam untuk menebas(Fosil Credit)

PENELITIAN terbaru mengungkapkan bahwa burung predator yang mirip dengan Velociraptor mungkin tidak menggunakan cakar tajamnya untuk menebas atau mencabik mangsanya.

Sebaliknya, penelitian ini menemukan bahwa cakar tersebut digunakan untuk menjepit dan mencengkeram mangsa yang tak berdaya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Akademi Sains Arizona-Nevada ini berfokus pada pengamatan terhadap seriema berkaki merah, burung predator asal Amerika Selatan.

Seriema ini memangsa mamalia kecil, reptil, amfibi, dan serangga.

Dengan cakar tajam dan melengkung, burung ini memiliki ciri fisik yang sangat mirip dengan kelompok dinosaurus raptor, termasuk Velociraptor, Deinonychus, dan Utahraptor.

Dalam penelitian ini, dua seriema yang ditahan di kebun binatang turut diamati.

Ellie, yang berada di Kebun Binatang, Akuarium, dan Taman Safari Wildlife World di Phoenix, Arizona, serta Ernie di Tracy Aviary and Botanical Gardens di Salt Lake City, Utah, menunjukkan perilaku menjepit dan mencengkeram mangsa dan benda asing menggunakan cakarnya yang tajam.

Kedua burung, yang memiliki tinggi sekitar 90 cm dan berat hampir 2 kg, dilihat menerkam ular karet di ruang kerja mereka, menghantamnya ke batu untuk mencoba membunuhnya.

Cakar tajam mereka digunakan untuk menjepit ular tersebut ke tanah, sementara paruh mereka digunakan untuk mencabik-cabik mangsa.

Selain itu, burung-burung tersebut juga menunjukkan perilaku serupa pada tikus mati dalam proses makan alami mereka.

Pengamatan ini semakin memperkuat hipotesis yang diajukan oleh paleontolog Denver Fowler pada 2011.

Fowler dan rekannya berpendapat bahwa cakar ini lebih berfungsi untuk mencengkeram mangsa yang menggeliat dan menjepitnya, memudahkan proses pemakannya.

Brian Curtice, penulis studi ini, menjelaskan bahwa cakar ini tidak digunakan untuk mencabik mangsa seperti yang sering digambarkan dalam budaya populer, seperti dalam film Jurassic Park.

Sebaliknya, cakar tersebut berfungsi untuk menangkap dan menahan mangsa.

Menurut para ilmuwan, cakar melengkung dari dinosaurus raptor bahkan tidak memiliki gerigi atau permukaan pemotong yang diperlukan untuk mencabik daging mangsa, seperti yang sering disajikan dalam film-film tentang dinosaurus.

Seriema berkaki merah adalah salah satu burung hidup yang memiliki cakar tajam dan melengkung pada jari keduanya, suatu ciri yang sangat mirip dengan cakar dinosaurus dromaeosaurid.

Kelompok ini mencakup theropoda berbulu, seperti Deinonychus dan Velociraptor.

“Dengan demikian, cara seriema menggunakan cakarnya berpotensi memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus seperti Deinonychus dan Velociraptor menggunakan cakarnya,” kata para peneliti dalam penelitian ini. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya