Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WORLD Health Organization (WHO) adalah badan pengarah dan koordinator kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa. Badan ini bertanggung jawab untuk memimpin masalah kesehatan global, membentuk agenda penelitian kesehatan, dan memberikan dukungan teknis kepada negara-negara di dunia.
Menurut WHO, kesehatan memiliki arti dengan cakupan yang luas yaitu, keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan dan kecacatan . WHO juga memandang kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia, tanpa membeda-bedakan ras, agama, politik, dan sosial ekonomi.
Dengan definisi kesehatannya, WHO juga melakukan berbagai upaya kesehatan, di antaranya:
WHO memberikan kepemimpinan dan keterlibatan dalam kemitraan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
WHO menetapkan norma dan standar, serta memantau penerapannya.
WHO membentuk agenda penelitian dan mendorong penyebaran pengetahuan yang bermanfaat.
Who memberikan dukungan teknik dan membangun kapasitas kelembagaan.
WHO mendistribusikan vaksin ke negara-negara di dunia yang membutuhkan.
Sebagai badan pengarah dalam isu kesehatan global, WHO memiliki peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih sehat dan adil bagi semua orang. Melalui upayanya, WHO tidak hanya memberikan arahan dan dukungan teknis tetapi juga memastikan agar setiap negara, tanpa memandang perbedaan, dapat memenuhi hak dasar warganya akan kesehatan.
Dengan agenda penelitian, penetapan standar, distribusi vaksin, dan dukungan lainnya, WHO terus berkomitmen untuk menciptakan dunia yang bebas dari ancaman kesehatan, mewujudkan keadaan fisik, mental, dan sosial yang sejahtera bagi seluruh manusia. (WHO/Z-3)
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Keterlambatan motorik pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius seperti hidrosefalus, palsi serebral, dan skizensefali.
Federation Dental International dan WHO menargetkan anak usia 5-6 tahun setidaknya 50% di antaranya harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Target WHO tampak reasonable, tapi kecil kemungkinan terealisasi pada tahun ini. Untuk mencapainya, perlu upaya super: supermasif, superglobal, dan superserius
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved