Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN POM mendapat laporan adanya Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB KP) kasus keracunan yang diduga disebabkan oleh produk olahan pangan olahan impor yang dikenal dengan nama latio di 7 daerah. Jajanan tersebut memang tengah banyak dijual setelah viral di media sosial.
Daerah yang melaporkan antara lain Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan dan Riau.
Kepala Badan POM Taruna Ikrar mengatakan produk pangan olahan latio yang diduga menyebabkan KLB KP itu merupakan produk pangan olahan yang berbahan dasar tepung dan memiliki karakteristik tekstur kenyal serta rasa pedas.
Produk pangan olahan latio tersebut telah terdaftar di Badan POM sebagai produk impor yang diproduksi di Tiongkok.
"Langkah cepat dan tanggap KLB KP, kami ingin melindungi rakyat sehingga Badan POM mengambil tindakan cepat bersama pihak terkait di masing-masing wilayah melalui pengambilan sampel pangan dan pengujian laboratorium," kata Ikrar dalam konferensi pers di Kantor Badan POM, Jakarta, Jumat (1/11).
Hasil penelusuran dan pengujian laboratorium Badan POM berdasarkan pengujian ditemukan indikasi kontaminasi bakteri bacillus cereus pada produk latio. Bakteri itu menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berupa sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban.
"Kami memeriksa sarana peredaran terhadap gudang importir dan distribusi. Setelah diperiksa dan memastikan bahwa pihak tersebut wajib mematuhi cara peredaran pangan olahan yang baik CPOB hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan," ungkap Ikrar.
Karena produk tersebut dijual secara daring maka Badan POM meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk takedown produk online. Kemudian penarikan dan pemusnahan produk latio beracun tersebut, Badan POM telah menginstruksikan agar produk untuk ditarik dan dimusnahkan.
Kemudian para importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada Badan POM.
"Kami akan terus memantau kepatuhan mereka sebagai langkah pencegahan. Jadi tujuan konferensi pers ini karena sudah ada tujuh lokasi yang terjadi kita tidak ingin lagi ada kejadian berikutnya pada daerah-daerah lain," ucapnya. (Z-9)
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengatakan terdapat 12 langkah pencegahan keracunan MBG.
Makanan siap saji yang dimasak dalam jumlah besar memiliki tingkat risiko tinggi terhadap kontaminasi, terutama oleh mikroorganisme patogen.
BADAN Pemeriksa Obat dan Makanan (Badan POM) mencatatkan kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampai saat ini mencapai 17 kejadian di 10 provinsi.
Mengonsumsi ayam tiren—yakni ayam yang mati bukan karena proses penyembelihan yang benar—dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, termasuk keracunan makanan
BGN mengubah standar operasional prosedur (SOP) terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul banyaknya kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved