Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENINGKATAN akses dan kualitas layanan bedah anak di Tanah Air masih harus terus ditingkatkan. Begitu juga dengan pemerataan dan kompetensi dokter di bidang bedah anak.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sangat penting mewujudkan peningkatan akses terhadap layanan bedah anak berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Dante menggarisbawahi perlunya penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, khususnya di wilayah terpencil, dan peningkatan kapasitas tenaga medis agar pelayanan bedah anak dapat lebih inklusif dan merata.
Dante menekankan, agar hal-hal itu bisa terlaksana, harus ada sinergi antara pemerintah dengan unsur-unsur di bidang kesehatan, seperti Perkumpulan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (Perbani) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dikatakan Dante, setidaknya harus ada empat hal yang menjadi pilar sinergi tersebut. Keempatnya adalah memperluas akses masyarakat terhadap pelayanan bedah anak yang berkualitas, meningkatkan kompetensi dan daya saing global dokter spesialis bedah anak, memastikan distribusi spesialis bedah anak yang merata, dan mengembangkan inovasi bedah anak, termasuk Prenatal Surgery dan Robotic Surgery.
"Saat ini, akses terhadap spesialis bedah anak masih terkonsentrasi di daerah perkotaan, sehingga pemerintah bersama PERBANI berupaya menciptakan mekanisme insentif bagi para dokter untuk praktik di daerah terpencil dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi telemedicine sebagai solusi tambahan," katanya, dalam keterangan resminya, Minggu, (27/10).
Ia mengatakan, sebagai respons terhadap tantangan medis yang semakin kompleks, inovasi menjadi kunci utama, PERBANI dan Kementerian Kesehatan akan menggalakkan kolaborasi dalam bidang penelitian dan pengembangan, khususnya pada teknologi seperti prenatal surgery (bedah yang dilakukan saat janin masih dalam kandungan) dan robotic surgery. Teknologi ini diharapkan dapat memperluas cakupan dan presisi dalam pelayanan bedah anak di masa mendatang.
Selain itu, juga akan dilaksanakan program untuk memperkuat program pendidikan dan pelatihan dokter spesialis bedah anak yang bertaraf internasional.
Ketua Umum Perbani, Made Darmajaya, menyampaikan harapannya bahwa pertemuan dengan Kemenkes dalam rangka acara tahunan ke-31 dengan tema “Bedah Anak untuk Indonesia: Mempererat Kolaborasi dengan Para Stakeholder demi Mempersiapkan Anak-Anak Indonesia yang Sehat untuk Indonesia Emas 2045” dapat menjadi katalis dalam menciptakan perubahan positif dan berkesinambungan bagi dunia kesehatan anak di Indonesia.
“Penting bagi kita untuk memperkuat kolaborasi dengan semua pihak terkait agar kita dapat memberikan layanan bedah anak yang tidak hanya berstandar tinggi tetapi juga merata bagi seluruh anak Indonesia, demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Made.
Selain itu, pertemuan tersebut juga diisi dengan berbagai sesi ilmiah yang membahas topik-topik mutakhir seperti manajemen kasus kompleks dalam bedah anak, perkembangan teknologi bedah minimal invasif, serta perkembangan metode perawatan intensif pasca-bedah. Sesi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan para praktisi dan tenaga medis mengenai perkembangan terbaru di bidang bedah anak serta mendorong kolaborasi lintas disiplin.
(Z-9)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi alat yang sangat penting bagi berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Sektor kesehatan, fesyen, dan kecantikan berkolaborasi membangun Tulungagung. Seperti apa kiprahnya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved