Headline
Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.
Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
LOGO Hari Santri 2024 yang diluncurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan."
Tema ini menggambarkan semangat juang yang berkelanjutan, serta harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Desain logo yang digunakan pada peringatan tahun ini menyimpan makna yang dalam, dengan beberapa elemen yang mencerminkan nilai-nilai perjuangan dan harapan.
Salah satu elemen paling mencolok dalam logo adalah gambaran seorang santri yang berlari dengan tangan terangkat. Ini melambangkan semangat juang yang tak kenal lelah.
Gerakan berlari mengindikasikan dinamika dan progres, sementara tangan yang terangkat mencerminkan harapan dan optimisme.
Simbol ini menggambarkan usaha kolektif para santri untuk bangkit bersama dalam menghadapi berbagai tantangan, serta menggugah semangat untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik.
Logo juga menampilkan dua tali yang saling melilit, simbol dari keterhubungan dan kesinambungan.
Bentuk tali ini merepresentasikan hubungan antargenerasi dalam meneruskan perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan oleh para pendahulu.
Tali yang melilit juga melambangkan persatuan dan kekuatan, menegaskan bahwa santri harus tetap bersatu dalam menghadapi berbagai rintangan di masa depan.
Elemen lain yang penting dalam logo adalah lingkaran merah. Lingkaran ini melambangkan pengorbanan yang penuh keberanian dan mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berkontribusi tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik.
Kombinasi lingkaran dan warna merah menyiratkan bahwa semangat kebersamaan dan perjuangan harus terus berputar tanpa henti, menciptakan keberanian dan tekad untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.
Hijau Pine: Warna hijau dalam logo sering diasosiasikan dengan keharmonisan, ketenangan, dan kedamaian. Hijau melambangkan pertumbuhan, kesuburan, dan spiritualitas, yang mencerminkan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan perdamaian. Warna hijau pine yang elegan dan tenang mencerminkan keteguhan santri dalam perjuangan yang dilakukan dengan sabar dan konsisten.
Emas: Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan. Emas mencerminkan masa depan yang cerah dan dihargai, mewakili cita-cita tinggi yang ingin dicapai oleh para santri melalui semangat juang mereka.
Merah: Warna merah dalam logo melambangkan keberanian, semangat, dan tekad. Ini mencerminkan semangat juang yang menyala, kekuatan untuk menghadapi rintangan, serta komitmen untuk terus berjuang demi kesejahteraan bersama.
Makna di balik logo Hari Santri 2024 mencerminkan semangat perjuangan, kerja sama, dan ketahanan santri dalam meraih masa depan yang sejahtera.
Dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan," logo ini menjadi simbol harapan bagi seluruh santri dan masyarakat Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan mereka dalam mencapai kesejahteraan dan kebaikan.
Gus Yaqut, Menteri Agama, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Santri 2024 dengan melakukan berbagai kegiatan yang relevan dan bermakna. (Z-10)
Peringatan Hari Santri ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Cilegon berkumpul di Alun-Alun Kota Cilegon pada Selasa (22/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
PBNU menggelar Istighosah Kubro dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024 pada Senin, 21 Oktober 2024, di Plaza PBNU, Jakarta Pusat
Apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 digelar Pemkab Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo dengan penuh khidmat pada Selasa, (22/10).
Tujuh pesantren di Indonesia memiliki peran penting dalam mengintegrasikan pendidikan Islam dengan ilmu pengetahuan formal.
Di balik dinding pondok pesantren ternyata menyimpan catatan kelam. Sejumlah kasus kekerasan dan pelecehan yang terjadi di lingkungan ini telah mengubah pandangan masyarakat.
Sebanyak 27 ribu santri mengikuti jalan sehat untuk memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27//10).
Wawan berharap, pengalaman dalam perlombaan tersebut bisa menjadi bekal para santri untuk melayani masyarakat.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa Hari Santri adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
PONDOK Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved