Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DUA malam hilang di Gunung Slamet, Jawa Tengah, remaja pendaki Naomi Daviola Steyanie akhirnya ditemukan tim SAR, Kamis (10/10). Siswi SMKN 3 Kota Semarang itu dalam keadaan sehat dan dapat berjalan turun tanpa dipapah, meski sedikit lemas.
Ditemukannya siswi yang akrab disapa Vio itu bukan saja membuat lega masyarakat, melainkan juga kagum. Apalagi setelah Vio menceritakan cara-caranya bertahan hidup setelah terpencar dari kelompoknya yang merupakan pendaki yang tergabung dalam rombongan open trip.
Baca juga : Mencicipi Cita Rasa Sate Domba Sakub dari Kaki Gunung Slamet
Vio yang bergabung dalam open trip itu tanpa kawan se-asal, mampu menjaga diri untuk tidak panik, meski juga bingung dan takut.
Baca juga : Dalam Sehari Terjadi Ratusan Kegempaan di Gunung Slamet
Berikut beberapa kiat bertahan hidup di alam liar, khususnya di gunung:
1. Jangan Panik
Baca juga : Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Radius 3 Km dari Puncak Gunung Slamet
Dikutip dari Active Travel Adventures dan Eiger Adventure, jika Anda tersesat dalam pendakian hal pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri dan jangan panik.
Sangat mudah merasa bingung di tengah hutan atau gunung karena semua terlihat sama. Pastikan arah mata angin, lalu berjalan ke satu arah yang sama secara konsisten. Hal ini meningkatkan peluang selamat dan kehabisan energi karena berputar di satu area yang sama.
Baca juga : Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Perluas Jarak Bahaya Gunung Slamet
Tentu peralatan seperti kompas dan alat lain yang dapat menunjang deteksi arah sangat penting dalam hal ini.
Hal yang juga penting untuk mencegah panik adalah dengan berdoa dan yakin akan pertolongan dari Yang Maha Kuasa. Berkaca dari kisah Vio, meski masih belia, ia mampu menguatkan diri dengan mengingat orangtua, adik-adik, bahkan neneknya. Ia teringat akan semua perjuangan orangtua dan neneknya dalam membesarkannya, serta kewajibannya menjaga adik-adik. Hal itu menguatkannya untuk tidak menyerah.
2. Prioritas untuk Bertahan Hidup
Ketika anda tersesat buatlah tempat berteduh dan mencari sumber air, menemukan sumber makanan, dan menghindari bahaya. Jaga jarak aman ketika bertemu dengan binatang buas. Ingat, gunung adalah alam liar, yang mungkin saja jadi tempat binatang liar.
Vio juga melakukan hal itu, khususnya dengan mengisi botol minum saat bertemu sumber air. Saat malam hari atau ketika keadaan sudah mulai gelap memilih berhenti dan beristirahat. Ia juga mencoba tidur namun dengan tetap waspada. Termasuk, ia waspada saat pada suatu malam seperti melihat cahaya senter. Ia memilih waspada karena tidak yakin akan sumber cahaya ataukah kemungkinan hal lain yang tidak dapat dijelaskan.
3. Jaga Suhu Tubuh
Menggunakan pakaian yang ideal saat mendaki gunung menjadi hal yang wajib dilakukan, karena bisa membantu kamu dalam menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Udara pegunungan biasanya akan menjadi dingin seiring malam tiba, atau menjelang pagi hari.
Jaga suhu tubuh tetap hangat dan usahakan sebisa mungkin tetap dalam keadaan kering. Keadaan basah dan kedinginan bisa jadi resiko masalah baru, yakni hipotermia.
4. Berhemat Persediaan Makanan
Hal ini pula yang dilakukan Vio dengan baik. Ia sangat berhemat memakan tiga roti yang ia bawa.
"Kalau makan mungkin dari roti yang kemarin saya bawa itu masih bisa dimakan tapi harus diirit-irit karena ndak tau berapa lama kita disana jadi memang harus bertahan hidup gitu caranya," kata gadis 17 tahun itu. Bahkan, saat ditemukan SAR, roti yang dibawa Vio masih tersisa.
5. Berhati-hati Mengikuti Petunjuk
Tidak jarang di berbagai kisah survival, terdapat kesaksian tentang bantuan alam dan hal lainnya. Kisah ini juga dialami Vio.
Ia mengaku didatangi burung yang ia yakini membantu menunjukkan arah.
Hari berikutnya bahkan ada tiga burung yang datang. Vio pun mengikuti burung-burung itu namun tetap waspada karena ada medan yang hanya merupakan jalinan akar, sehingga jika patah, ia bisa jatuh. Dengan kata lain, kewaspadaan akan sekeliling tetap harus menjadi hal utama saat mencoba mencari jalan keluar. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved