Taman Wisata Alam Ikut Serta Bangun Ekonomi dan Kebutuhan Masyarakat

M. Iqbal Al Machmudi
30/9/2024 16:51
Taman Wisata Alam Ikut Serta Bangun Ekonomi dan Kebutuhan Masyarakat
Menteri LHK Siti Nurbaya(DOK KLHK)

JUMLAH Taman Nasional sampai 2024 sebanyak 56 Unit di seluruh Indonesia. Taman Nasional sebagai kawasan konservasi yaitu taman wisata alam dengan pendekatan ekonomi atau nature based economy yang didorong oleh pemerintah daerah dan bagi kepentingan income daerah dengan tetap menjaga kelestarian.

"Selain itu juga taman hutan raya meningkat dengan kepentingan membangun dengan basis ekosistem untuk ekonomi dan kebutuhan masyarakat seperti sumber air minum, wisata dan healing dengan prinsip mitra konservasi," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam acara Ambassador Bamboo Bike Club di Kantor KLHK, Jakarta, Minggu (29/9).

Adapun tantangan dalam pengelolaan  secara umum masih membayangi, seperti faktor fragmentasi habitat, perubahan iklim yang berubah sangat cepat, dan konflik satwa liar. 

Hingga 2023, tercatat 72.961 kelahiran satwa. Sementara pelepasan liaran satwa telah dilakukan selama periode 2016 sampai 2023 sebanyak 756.356 individu.

"Perkembangan kegiatan usaha penangkaran tumbuhan dan satwa liar berkorelasi positif dengan nilai investasi serta jumlah tenaga kerja yang terserap dari kegiatan usaha tersebut," ujar dia.

Selama tahun 2014 sampai 2023, kegiatan peredaran tumbuhan dan satwa liar mampu menyerap investasi sebesar Rp1,02 triliun dengan jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 26.925 orang. Biodiversity menjadi sumber daya eknomi baru yang bernilai tinggi dalam bentuk bioprospeksi.

Selain itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada para duta besar atas kerja sama yang baik dan dukungan negara-negara sahabat kepada Indonesia.

"Terima kasih telah bersama-sama KLHK dan pada waktu-waktu tertentu juga bersama Presiden RI Joko Widodo di berbagai acara. Terima kasih atas kebersamaan dan semoga dengan Ambassador Bamboo Bike Club hubungan kerja makin erat," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya