Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Coretan untuk Kepedulian: Memperingati Hari Doodle 

Melani Pau
13/9/2024 15:04
Coretan untuk Kepedulian: Memperingati Hari Doodle 
Coretan atau doodle telah menjadi bagian dari sejarah manusia dan kini juga berfungsi sebagai alat untuk mengekspresikan diri sekaligus meningkatkan kesadaran tentang isu kesehatan. (freepik)

MENGGAMBAR untuk membuat perbedaan adalah fokus utama dari Doodle Day. Sebuah acara penggalangan dana tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 September tahun ini. 

Pada hari ini, orang-orang terkenal terpilih dari dunia seni, olahraga, dan hiburan didorong untuk mengambil alat tulis dan membuat coretan, yang kemudian dilelang kepada penawar tertinggi secara online. 

Hasil lelang akan digunakan untuk mendukung mereka yang terkena epilepsi dan meningkatkan penelitian di bidang ini. Tanggal yang biasanya jatuh pada 17 September, namun sekarang berubah setiap tahunnya.

Baca juga : 9 Cara Menggambar Peta Indonesia yang Mudah dan Bagus, Berikut Teknik-tekniknya

Sejarah Hari Doodle Nasional

Orang-orang telah menggunakan coretan untuk berkomunikasi sejak lama, bukti pertama dari hal ini ditemukan dalam gambar gua prasejarah. Gambar dan simbol-simbol tersebut, yang mungkin dibuat dengan tongkat dan batu (dan bahkan tangan), menceritakan kepada kita kisah-kisah orang-orang yang datang sebelumnya. 

Gambar-gambar corat-coret awal bergeser ke media lain yaitu lempengan. Para ilmuwan yang mempelajari sampel dari zaman kuno misalnya, dari masyarakat Mesopotamia menemukan bukti gambar acak di sisi dan tepi lempengan tanah liat. Beberapa sejarawan percaya bahwa corat-coret sebagai bentuk seni selalu ada, namun, sejarahnya sangat berbeda sekarang.

Selama perang pra-revolusi di Amerika, sekelompok perwira militer Inggris membuat sebuah lagu yang disebut “Yankee Doodle”, yang mereka nyanyikan untuk mengejek tentara Amerika yang tidak teratur. 

Baca juga : Mari Mengasah Keterampilan Menggambar

Pada waktu itu, kata 'doodle' berarti 'bodoh' atau 'tolol'. Orang Amerika mengadopsi lagu ini sebagai lagu mereka sendiri, mengubahnya untuk mengejek musuh-musuh mereka selama perang. 

Secara bertahap, kata tersebut berkembang menjadi 'tidak melakukan apa-apa'. Kemudian, pada abad ke-20, “Mr. Deeds Goes to Town” dirilis, dan menggunakan kata doodle untuk berbicara tentang corat-coret yang tidak jelas. Maka, lahirlah doodle, seperti yang kita kenal sekarang.

Pada saat yang sama, studi tentang pikiran bawah sadar untuk menafsirkan kepribadian semakin populer, dan begitu pula minat untuk mencorat-coret sebagai pengusir stres.

Baca juga : Amanda Caesa, Berkarier Sesuai Hobi

Cara Memperingati Hari Doodle Nasional

1. Buatlah coretan

Buatlah sketsa, gambar, dan coretan doodle untuk orang-orang dalam hidup Anda yang menderita epilepsi. Anda bahkan dapat berpartisipasi dalam acara doodle yang diadakan pada hari ini.

2. Pelajari lebih lanjut tentang doodle (dan epilepsi)

Baca tentang doodle pertama, bagaimana doodle dikaitkan dengan pereda stres, dan bagaimana doodling dapat mengumpulkan uang untuk epilepsi. Anda bahkan dapat mengetahui lebih lanjut tentang kondisi medis dan cara membantu orang-orang yang mengalaminya.

3. Berkontribusi pada penyebab epilepsi

Sumbangkan coretan Anda untuk tujuan ini, jika Anda bisa, dengan menghubungi komunitas seni dan tempat-tempat yang mengadakan acara Doodle Day. Anda dapat membagikan coretan Anda secara online untuk menyebarkan lebih banyak kesadaran tentang acara ini dan tujuan mulia di baliknya.

Baca juga : Pengertian Gambar Perspektif, Macam dan Contoh

5 Fakta Penting Tentang Mencorat-coret

1. Peserta terkenal

Daftar orang-orang terkenal yang mencorat-coret untuk mendukung gerakan ini sangat panjang, termasuk aktor Stephanie Cole dan Michelle Dockery, perancang busana Christina Stambolian, penulis Jez Alborough dan Helen Craig, dan masih banyak lagi.

2. Mereka semua adalah para pencorat-coret

John Keats, Sylvia Plath, Thomas Jefferson, Rabindranath Tagore, dan bahkan Ronald Reagan terkenal dengan corat-coret di seluruh karya mereka.

3. Sekilas tentang Jiwa Kita

Corat-coret secara tidak sengaja mengungkapkan pikiran kita yang terdalam dan menunjukkan apa yang dipikirkan oleh pikiran pada saat-saat yang paling tidak dijaga.

4. Mencoret-coret menyediakan sebuah katup pelarian

Saat kita merasa tertekan, mencoret-coret dapat membantu kita meringankan hal ini dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.

5. Mencoret-coret memberikan istirahat bagi otak

Para peneliti percaya bahwa mencorat-coret dapat membantu otak tetap fokus dengan mengistirahatkan bagian otak, sehingga kita dapat menyerap dan menyimpan lebih banyak informasi secara keseluruhan. (nationaltoday/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya