Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENGGAMBAR untuk membuat perbedaan adalah fokus utama dari Doodle Day. Sebuah acara penggalangan dana tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 September tahun ini.
Pada hari ini, orang-orang terkenal terpilih dari dunia seni, olahraga, dan hiburan didorong untuk mengambil alat tulis dan membuat coretan, yang kemudian dilelang kepada penawar tertinggi secara online.
Hasil lelang akan digunakan untuk mendukung mereka yang terkena epilepsi dan meningkatkan penelitian di bidang ini. Tanggal yang biasanya jatuh pada 17 September, namun sekarang berubah setiap tahunnya.
Baca juga : 9 Cara Menggambar Peta Indonesia yang Mudah dan Bagus, Berikut Teknik-tekniknya
Orang-orang telah menggunakan coretan untuk berkomunikasi sejak lama, bukti pertama dari hal ini ditemukan dalam gambar gua prasejarah. Gambar dan simbol-simbol tersebut, yang mungkin dibuat dengan tongkat dan batu (dan bahkan tangan), menceritakan kepada kita kisah-kisah orang-orang yang datang sebelumnya.
Gambar-gambar corat-coret awal bergeser ke media lain yaitu lempengan. Para ilmuwan yang mempelajari sampel dari zaman kuno misalnya, dari masyarakat Mesopotamia menemukan bukti gambar acak di sisi dan tepi lempengan tanah liat. Beberapa sejarawan percaya bahwa corat-coret sebagai bentuk seni selalu ada, namun, sejarahnya sangat berbeda sekarang.
Selama perang pra-revolusi di Amerika, sekelompok perwira militer Inggris membuat sebuah lagu yang disebut “Yankee Doodle”, yang mereka nyanyikan untuk mengejek tentara Amerika yang tidak teratur.
Baca juga : Mari Mengasah Keterampilan Menggambar
Pada waktu itu, kata 'doodle' berarti 'bodoh' atau 'tolol'. Orang Amerika mengadopsi lagu ini sebagai lagu mereka sendiri, mengubahnya untuk mengejek musuh-musuh mereka selama perang.
Secara bertahap, kata tersebut berkembang menjadi 'tidak melakukan apa-apa'. Kemudian, pada abad ke-20, “Mr. Deeds Goes to Town” dirilis, dan menggunakan kata doodle untuk berbicara tentang corat-coret yang tidak jelas. Maka, lahirlah doodle, seperti yang kita kenal sekarang.
Pada saat yang sama, studi tentang pikiran bawah sadar untuk menafsirkan kepribadian semakin populer, dan begitu pula minat untuk mencorat-coret sebagai pengusir stres.
Baca juga : Amanda Caesa, Berkarier Sesuai Hobi
Buatlah sketsa, gambar, dan coretan doodle untuk orang-orang dalam hidup Anda yang menderita epilepsi. Anda bahkan dapat berpartisipasi dalam acara doodle yang diadakan pada hari ini.
Baca tentang doodle pertama, bagaimana doodle dikaitkan dengan pereda stres, dan bagaimana doodling dapat mengumpulkan uang untuk epilepsi. Anda bahkan dapat mengetahui lebih lanjut tentang kondisi medis dan cara membantu orang-orang yang mengalaminya.
Sumbangkan coretan Anda untuk tujuan ini, jika Anda bisa, dengan menghubungi komunitas seni dan tempat-tempat yang mengadakan acara Doodle Day. Anda dapat membagikan coretan Anda secara online untuk menyebarkan lebih banyak kesadaran tentang acara ini dan tujuan mulia di baliknya.
Baca juga : Pengertian Gambar Perspektif, Macam dan Contoh
Daftar orang-orang terkenal yang mencorat-coret untuk mendukung gerakan ini sangat panjang, termasuk aktor Stephanie Cole dan Michelle Dockery, perancang busana Christina Stambolian, penulis Jez Alborough dan Helen Craig, dan masih banyak lagi.
John Keats, Sylvia Plath, Thomas Jefferson, Rabindranath Tagore, dan bahkan Ronald Reagan terkenal dengan corat-coret di seluruh karya mereka.
Corat-coret secara tidak sengaja mengungkapkan pikiran kita yang terdalam dan menunjukkan apa yang dipikirkan oleh pikiran pada saat-saat yang paling tidak dijaga.
Saat kita merasa tertekan, mencoret-coret dapat membantu kita meringankan hal ini dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.
Para peneliti percaya bahwa mencorat-coret dapat membantu otak tetap fokus dengan mengistirahatkan bagian otak, sehingga kita dapat menyerap dan menyimpan lebih banyak informasi secara keseluruhan. (nationaltoday/Z-3)
Pulau-pulau besar seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Papua terletak di berbagai wilayah yang menunjukkan keragaman geografis dan budaya.
Bergabung dengan komunitas bisa memberikan tambahan ilmu baru tentang menggambar hingga memperluas relasi dengan bertemu orang yang memiliki hobi serupa.
Amanda Caesa, memiliki banyak hobi, seperti bermain musik dan menggambar, memutuskan menekuni dunia tarik suara dengan sukses.
Pemandangan alam menjadi hal paling mudah untuk ditiru dan diaplikasikan pada kertas gambar
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung perkembangan perekonomian dan pariwisata di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved