Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Buku Cerita Cendrawasih Angkat Spesies Endemik Papua

Wisnu Arto Subari
10/9/2024 20:10
Buku Cerita Cendrawasih Angkat Spesies Endemik Papua
Ilustrasi.(Freepik)

BUKU cerita anak berjudul Sampari Si Cendrawasih karya Michael Jakarimilena dan Floranesia Lantang yang mengangkat karakter utama burung cendrawasih. Spesies ini endemik yang berasal dari Papua dan Kepulauan Aru-Maluku. 

"Buku ini bertujuan mengedukasi anak-anak mengenai keberagaman satwa Indonesia, khususnya burung cendrawasih, sekaligus menekankan pentingnya pelestarian spesies endemik yang semakin langka ini," ujar Michael Jakarimilena, salah seorang penulis buku itu. 

Buku ini, lanjut dia, juga mengajak pembaca muda untuk mengenal satwa endemik lain seperti kasuari, kanguru, pohon mantel emas, kuskus, serta satwa-satwa lain yang hidup di Papua. "Selain satwa, buku ini menggali lebih dalam tentang kearifan lokal Papua melalui tema-tema menarik seperti Hutan Sagu, Hutan Leluhur, Budaya Pegunungan Papua, serta tema terbaru yang akan segera diluncurkan, yaitu mengenai kehidupan masyarakat pesisir Papua," ujar Michael.

Baca juga : Biodata Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Kehidupan, Keluarga, Sifat Fisik

Floranesia menambahkan pihaknya berkolaborasi dengan Kenko Stationery untuk memberikan ruang istimewa bagi anak-anak untuk mengekspresikan hasil karya tangan mereka. "Dengan kolaborasi ini, kami berharap mereka dapat bangga akan karya yang dibuat sambil tetap menghargai alam dan budaya Indonesia," terangnya. 

Manajer produsen alat tulis itu, Jameson Salim, mengatakan kolaborasi pihaknya bersama Sampari memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya membangun budaya membaca dan kecintaan terhadap alam Indonesia. Harapannya, alat tulis yang diluncurkan melalui kolaborasi ini dapat memupuk semangat membaca dan belajar tentang alam serta budaya Indonesia pada anak-anak.

Tujuan selanjutnya memperkenalkan keberagaman satwa endemik Indonesia kepada anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Menggunakan karakter burung cendrawasih dan satwa endemik lain, diharapkan William Salim dari Kenko, dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya melindungi flora dan fauna asli Indonesia. 

Baca juga : Rayni Massardi Rili Novel Terbaru, Sinar: Cinta Luar Biasa Orang Biasa

Mengenal cendrawasih

Melansir dari rimbakita.com, burung cendrawasih merupakan kelompok burung yang masuk anggota keluarga Paradisaeidae dan ordo Passeriformes. Jenis burung ini dapat ditemukan di Pulau Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Selat Torres, Papua Nugini, hingga Australia bagian timur.

Secara lebih spesifik, cendrawasih dari famili Paradisaeidae memiliki keunikan. Burung jantannya punya bulu yang panjang dan pola rumit yang tumbuh di bagian sayap, kepala, dan paruhnya.

Jenis yang terkenal ialah cendrawasih buning besar (Paradisaea apoda). Burung ini dulunya diperdagangkan oleh masyarakat pribumi Papua kepada orang-orang Eropa dengan membuang sayap dan kakinya agar bisa dijadikan hiasan. Dari perlakukan inilah spesies ini memiliki nama ilmiah apoda atau tanpa kaki. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya