Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengendalian Resistensi Antimikroba Diklaim Capai Hasil Positif

Ihfa Firdausya
04/9/2024 09:34
Pengendalian Resistensi Antimikroba Diklaim Capai Hasil Positif
Ilustrasi(Freepik)

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) merilis hasil Monitoring dan Evaluasi (M&E) Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba (RAN PRA) 2020-2024.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Nunung Nuryartono menyatakan, sejauh ini mayoritas target indikator telah mencapai hasil positif dalam upaya pengendalian Antimicrobial Resistance (AMR) atau Resistansi Antimikroba.

"Ini menunjukkan upaya signifikan dan berkelanjutan Indonesia dalam menangani AMR di sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan lingkungan melalui pendekatan One Health," ujar Nunung dalam keterangan resmi, Rabu (4/9).

Baca juga : Resistensi Antimikroba Permasalahan Lintas Sektor yang belum Usai

Hasil tersebut, katanya, perlu ditingkatkan kembali, terutama pengendalian AMR pada sektor kesehatan. “Secara umum pelaksanaan RAN PRA 2020-2024 telah mencerminkan komitmen kuat Indonesia untuk meningkatkan pengendalian AMR melalui langkah-langkah mitigasi terhadap risiko bahaya AMR di masa mendatang," ujar Nunung.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya mengakui kemajuan dan tantangan pengendalian AMR di sektor kesehatan manusia. “Meskipun kami telah membuat beberapa langkah maju dalam mengendalikan AMR, hasil ini menunjukkan beberapa area utama memerlukan perhatian lebih terfokus,” katanya.

Azhar menyebut penurunan kasus extended-spectrum beta-lactamases (ESBL) atau enzim yang menyebabkan bakteri kebal terhadap obat pembasmi bakteri (antibiotik) dan penggunaan antimikroba yang rasional di fasilitas kesehatan belum mencapai target.

Baca juga : Resistensi Antimikkroba Lebih Berbahaya Dibanding Covid-19

“Kami berkomitmen mengatasi tantangan ini melalui Strategi Nasional Pengendalian AMR untuk sektor kesehatan manusia yang baru diluncurkan, yang akan menjadi dasar bagi Rencana Aksi Nasional lintas sektoral kita berikutnya. Dengan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami bertujuan meningkatkan pengendalian AMR di Indonesia secara signifikan," kata Azhar.

Perwakilan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) di Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal, memuji komitmen teguh Indonesia dalam melawan AMR secara berkelanjutan.

“Hasil yang menjanjikan ini mencerminkan efektivitas pendekatan kolaboratif dalam kerangka One Health dan menekankan peran penting keterlibatan berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan yang relevan dalam memajukan pengendalian AMR,” paparnya.

Perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan menyoroti bahwa Strategi Nasional Pengendalian AMR untuk sektor kesehatan manusia yang baru diluncurkan akan memperkuat pendekatan One Health.

“Strategi ini memperkuat komitmen Indonesia pada pendekatan kolaboratif, yang penting agar kita bisa secara efektif menangani ancaman AMR global,” kata Paranietharan. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya