Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meluncurkan program Lab Keadilan Sosial dan Ekologi atau Ekososlab. Itu merupakan sebuah gerakan anak-anak muda dalam merespon tantangan besar yang dihadapi bangsa dalam bidang lingkungan dan keadilan sosial. Adapun, gerakan tersebut diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia.
"Laboratorium ini yang saya lihat sebagai laboratorium lapangan dapat menjadi wahana, pusat kegiatan dan ruang belajar dengan mengedepankan fungsi ekologi dan pertumbuhan secara berkelanjutan, di mana aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya, terus menjadi perhatian dan diperhitungkan," kata Siti dalam acara Festival LIKE 2 Di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Menurut Siti, konsep seperti ini sudah dimulai diterapkan di dunia usaha yang kita sebut environment social and governance (ESG). Dengan pendekatan ini diharapkan kita dapat menciptakan solusi yang lebih tepat, lebih mantap secara berkelanjutan dan inklusif dalam menghadapi berbagai tantangan bidang lingkungan. Tahun ini, program Ekososlab akan dimulai di sejumlah daerah.
Baca juga : KLHK terus Realisasi Penanaman Pohon Serentak di Indonesia
"Program ini bertujuan menjadi wadah, wahana, bagi pemuda dalam berkolaborasi, bertukar pikiran, dan mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat memberikan dampak positif bagi hutan, lingkungan dan masyarakat," beber dia.
Dengan dampak perubahan iklim yang semakin terasa, Siti menilai bahwa keberadaan Ekososlab kian mendesak. Program tersebut diharapkan akan membantu semua pihak memahami lebih dalam terkait dengan akar penyebab krisis iklim yang terjadi saat ini.
"Program ini akan membantu kita, memahami lebih dalam tentang akar penyebab krisis tadi. Sejalan dengan program lab keadilan sosial, bahwa dilaksanakan kegiatan menanam yang kedua dari generasi muda. Dan ini bukan hanya sekadar kegiatan menanam, tapi juga mengajak generasi muda untuk internalisasi rasa cinta lingkungan," ucap dia.
Baca juga : Berkat Kinerja Aksi Iklim Sistematis, Indonesia Raih Pengakuan Internasional
Pada kesempatan itu, Koordinator Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad mengungkapkan, program Ekososlab diharapkan dapat menjadi wadah bagi pemuda dari berbagai lapisan, mulai dari pemuda di kampung, pemuda di kampus hingga pemuda di kota untuk berdiskusi terkait dengan permasalahan lingkungan yang ada saat ini.
"Ekososlab ini diharapkan menjadi tempat bagi para pemuda untuk terus menerus mendiskusikan, bukan hanya cara memulihkan ekologi dan sosial, tapi bagaimana memikirkan membangun bangsa ini ke depan. Karena mereka adalah pewaris sesungguhnya dari negara ini," pungkas Chalid.
(Z-9)
PROGRAM Remaja Bernegara yang digelar Partai NasDem ke dalam tujuh sesi sejak pertengahan Februari 2025 sampai hari ini, Sabtu (26/4),
RAJA Juli Antoni resmi mengemban tugas barunya sebagai Menteri Kehutanan pada kabinet Merah Putih. Menurut Raja Juli, apa yang telah dilakukan Siti Nurbaya sudah baik
KLHK di bawah Siti Nurbaya juga berhasil memperkuat upaya konservasi melalui peningkatan kawasan konservasi dan keberhasilan dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Ketua AMAN Kalsel, Rubi, mengatakan penetapan Geopark Meratus dan usulan Taman Nasional Pegunungan Meratus merupakan sebuah pengabaian bagi keberadaan Masyarakat Adat
Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meresmikan persemaian skala besar di lima provinsi.
Kalkulator jejak karbon merupakan platform yang dikembangkan untuk mengetahui berapa banyak potensi emisi gas rumah kaca dari kegiatan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved