Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMATIAN pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Kementerian Kesehatan Brasil pada Kamis (25/7), menyatakan kasus kematian terjadi pada dua perempuan berusia di bawah 30 tahun dari negara bagian Bahia di timur laut Brasil. Dua perempuan ini menjadi orang pertama yang diketahui meninggal dunia karena virus tersebut.
Keduanya diketahui menunjukkan gejala yang mirip dengan demam berdarah, yaitu virus lain yang ditularkan melalui nyamuk, yang sering disalahartikan dengan Oropouche.
Baca juga : Korban Tewas Banjir Brasil Capai 55 Orang
Pihak berwenang saat ini pun sedang menyelidiki kematian lain yang diduga disebabkan oleh virus Oropouche di negara bagian selatan Santa Catarina, serta enam kasus kemungkinan penularan dari ibu ke anak yang menewaskan dua kematian janin.
Di samping itu, demam Oropouche pertama kali ditemukan di Brasil pada seekor kukang di tahun 1960an. Sejak itu, kasus-kasus lain telah tercatat, terutama di wilayah Amazon dan negara-negara Amerika Latin lainnya.
Pada tahun 2024, pemerintah Brasil juga mencatat terdapat 7.236 kasus infeksi virus Oropouche. Kasus tersebut mayoritas dilaporkan di negara bagian Amazonas dan Rondonia.
Baca juga : Satu Pasien DBD di Batam Meninggal Dunia
Virus Oropouche merupakan penyakit yang disebabkan oleh vektor yang ditularkan melalui gigitan serangga yang disebut nyamuk (Culicoides paraensis). Penyakit ini juga bisa disebarkan oleh nyamuk Culex quinquefasciatus.
Virus ini pertama kali terdeteksi di Trinidad dan Tobago pada tahun 1955. Virus ini telah dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Karibia.
Dikutip dari Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), mengatakan bahwa lebih dari 7.700 kasus virus Oropouche telah terdeteksi sejauh ini di tahun 2024 di lima negara, yaitu Brasil, Bolivia, Peru, Kuba, dan Kolombia.
Baca juga : Jumlah Kasus DBD di Cirebon Meningkat Capai 191 Kasus
Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, virus ini menyebabkan gejala yang mirip dengan demam berdarah, seperti demam, nyeri otot, sendi kaku, sakit kepala, muntah, mual, menggigil atau sensitif terhadap cahaya.
Bahkan kasus yang parah dapat mengakibatkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti meningitis aseptik.
Saat ini, belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk virus Oropouche.
Baca juga : 9 Anak Meninggal Dunia akibat DBD di NTT
Perlindungan terbaik adalah menghindari gigitan nyamuk dan pengusir hama saat berada di area yang terkena dampak, termasuk menutupi kaki dan lengan, menggunakan obat nyamuk yang kuat dan kelambu bermata halus, karena pengusir hama dapat melewati kelambu tradisional.
Evaluasi oleh ahli kesehatan juga merupakan kunci untuk mengelola gejala dan perkembangan penyakit secara efektif.
Virus Oropouche sendiru memiliki gejala klinis serupa pada orang yang terinfeksi demam berdarah dengue dan arbovirus lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi profesional kesehatan untuk mempertimbangkan diagnosis banding dan merawat pasien dengan baik. (Z-10)
Lebih dari 8.000 kasus virus Oropouche telah tercatat pada tahun ini hingga 1 Agustus, terrmasuk puluhan kasus terkait perjalanan, yang telah dilaporkan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
USTAZ Yahya Waloni meninggal dunia. Saat mengetahui kabar duka itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan berduka dan benar-benar terkejut
GEORGIA O'Connor, seorang petinju wanita profesional telah meninggal dunia karena kanker di usia 25 tahun. O'Connor meninggal dunia beberapa bulan usai dirinya mengumumkan menderita kanker.
GATOT Kies Afieriato atau akrab disapa Gatz, mantan keyboardist band Ungu, telah meninggal dunia pada Senin (2/6). Sebelum meninggal, Gatot Kies dirawat di RS akibat pendarahan selaput otak.
Peraih dua penghargaan Emmy, Loretta Swit meninggal dunia di usia 87 tahun. Ia terkenal sebagai Mayor Margaret Houlihan dalam serial “M.A.S.H.”.
Salah satu kasus DBD yang mengenaskan terjadi Bengkulu, kakak dan adik kandung di Bengkulu dilaporkan meninggal dunia di pekan yang sama akibat terjangkit virus dengue.
Setelah menabrak motor yang dikendarai Argo, mobil BMW tersebut bahkan masih melaju dan menabrak sebuah mobil Honda CR-V yang sedang terparkir di pinggir jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved