Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Peringatan Hari Bumi harus Dibarengi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

Atalya Puspa
23/4/2024 09:12
Peringatan Hari Bumi harus Dibarengi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi(Freepik)

Direktur Regional Ford Foundation Indonesia Alexander Iwan memandang peringatan Hari Bumi dapat menjadi tonggak untuk kembali memastikan pentingnya upaya menjaga alam. Salah satunya adalah untuk mencegah bencana hidrometeorologi seperti banjir sebagai dampak perubahan iklim.

Ford Foundation, sebagai lembaga filantropi yang berfokus pada keadilan iklim bagi masyarakat adat, konsisten mendukung Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA) dalam melakukan proses registrasi untuk memitigasi penyusutan area 82 juta hektar hutan di Indonesia. Implementasi program yang digalakkan adalah proses registrasi wilayah adat seluas 186 ribu hektare.

“Kerja sama kami dengan BRWA di kedua kabupaten diharapkan dapat melindungi dampak perubahan iklim yang terjadi di wilayah tersebut yang mengakibatkan bencana banjir dan longsor. Kerugian akibat materiil dan nonmaterial akan sangat besar dibandingkan dengan upaya dalam mendukung peran masyarakat adat dalam mengelola sumber daya alam dengan baik,” tutur Alex melalui keterangan tertulis, Selasa (23/4).

Baca juga : Kurangi Resiko Bencana, Diharapkan Dibentuk UU Perubahan Iklim

Ke depan, ia mengatakan pihaknya akan membuka akses yang memadai bagi masyarakat adat dan komunitas lokal untuk memperoleh hak untuk mengelola wilayah adat perlu terus didukung oleh semua pihak.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Registrasi Wilayah Adat Kasmita Widodo. Ia menyebut Hari bumi yang diperingati setiap 21 April semestinya menjadi momen refleksi untuk menyadari peran penting masyarakat adat dan komunitas lokal sebagai penjaga alam.

“Sayangnya, sebagai pelindung hutan dan biodiverstas, belum semua mendapat pengakuan dasar atas wilayah adatnya,” kata Widodo.

Menurut dia, semakin besar wilayah adat yang teregistrasi dan diakui, semakin besar pula area biodiversitas dan ekosistem hutan yang terjaga. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik