Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
UNIVERSITAS Nasional (Unas) menyampaikan pernyataan resmi terkait dinamika pemberitaan mengenai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unas Kumba Digdowiseiso yang diduga mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.
Dalam siaran persnya Selasa (16/4), Kepala Hubungan Masyarakat Unas Marsudi mengatakan, pimpinan Unas mendukung upaya setiap fakultas dan program studi untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi lain pada tingkat nasional dan internasional guna meningkatkan indikator kinerja utama perguruan tinggi.
"Kedua, Unas berkomitmen mengimplementasikan berbagai program kerja dengan perguruan tinggi dunia guna memperoleh peringkat akreditasi terbaik pada level nasional dan level internasional," kata Marsudi.
Baca juga : Unas Jalin Kerja Sama Dengan Baznas Terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi
Ketiga, lanjut Marsudi, Unas berkomitmen menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai integritas insan akademis. Karenanya, jika terbukti ada pelanggaran, Unas akan menindak tegas bagi yang melanggarnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada.
Keempat, Unas menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat dan insan akademis untuk tetap mengedepankan etika dan nilai-nilai integritas serta obyektivitas terhadap persoalan yang sedang berkembang.
Sebagai informasi, Retraction Watch menuliskan laporan bahwa Kumba mencatut nama-nama dosen UMT pada publikasi ilmiahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved