Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RS Abdi Waluyo Sediakan Water Vapor Theraphy untuk Pembesaran Prostat Jinak

Andrei Wilmar
28/3/2024 23:03
RS Abdi Waluyo Sediakan Water Vapor Theraphy untuk Pembesaran Prostat Jinak
Spesialis Urologi RS Abdi Waluyo dr Adistra Iman Satjakoesoemah SpU FICS.(MI/ANDREI WILMAR)

RUMAH Sakit Abdi Waluyo menghadirkan Water Vapor Therapy untuk pembesaran prostat jinak. Hal ini disampaikan dalam acara media briefing pada Kamis (28/3) di Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta, oleh CEO RS Abdi Waluyo dr Roswin Rosnim Djaafar MARS. 

"Rumah Sakit Abdi Waluyo mempunyai komitmen untuk menjadi yang terdepan dalam penyedia teknologi terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia," ujar Roswin.

Sebelum mengenalkan teknologi Water Vapor Therapy, Spesialis Urologi RS Abdi Waluyo dr Adistra Iman Satjakoesoemah SpU FICS menjelaskan pembesaran prostat jinak adalah penyakit ketika prostat tumbuh dengan ukuran abnormal. 

Baca juga : Haylou Luncurkan RS5 Smartwatch, Gawai Pintar untuk Pengguna Aktif

Terdapat beberapa gejala yang terjadi pada penyakit ini, seperti mengalami kencing malam, air seni tidak keluar walaupun merasa ingin kencing, dan air seni mengalir lemah. 

Pembesaran prostat jinak umumnya terjadi pada dekade kelima seorang laki-laki. Maka dari itu, Adistra mengingatkan lelaki yang sudah berusia 50 tahun wajib melakukan pemeriksaan prostat, walaupun tak memiliki gejala. 

“Semakin cepat ditangani, semakin cepat meninggi harapan hidup dan lain-lain,” tutur Adistira.

Baca juga : Samsung Galaxy Ring Meluncur, Intip Sederet Fitur Canggihnya

Sebelum ada teknologi Water Vapor Therapy, penyakit ini ditangani dengan dua cara, yaitu pemberian obat atau operasi definitif. Namun pemberian obat tidak menyembuhkan, hanya meredakan. 

Adistira juga menceritakan, kebanyakan pasiennya yang menggunakan obat prostat mengeluhkan masalah ejakulasi dan orgasme. 

“Efek sampingnya memang enggak terlalu berat, cuman akan mengganggu kualitas hidup terutama di kualitas seksual,” katanya.

Baca juga : Trauma Center RS Harapan Keluarga Percepat Pemulihan Pasien

“Minum obat ejakulasi enggak bisa keluar, efek psikisnya domino,” lanjutnya.

Sementara, kebanyakan kasus operasi, terang Adistira, memiliki efek samping gangguan ejakulasi permanen. “Orang yang dioperasi prostat itu hampir di atas 80 persen ejakulasinya pasti terganggu.”

Maka dari itu, dia menuturkan bahwa Water Vapor Thermal Therapy yang tidak banyak memiliki efek samping menjadi pilihan terbaik. Tindakan ini, Adistira berkata, juga sangat berguna untuk para pasien yang tidak bisa menerima risiko operasi. 

Baca juga : Simpan Tali Pusat dengan Teknologi yang Canggih Ternyata Ada di Indonesia

“Jadi (Water Vapor Thermal Therapy) untuk pasien yang takut operasi terutamanya, kemudian kalau dia mau yang ringkas,” ucapnya. 

Terapi ini dilakukan dengan menginjeksi prostat dengan Water Vapor Thermal Therapy yang menyemprotkan uap panas. Uap panas ini pun akan membuat kematian sel prostat secara luas. Namun, Adistira menyatakan bahwa ada waktu hingga prostat mengecil kembali. 

“Tapi memang sekali lagi terapi water vapor enggak instantly beres, dia 1 sampai 3 bulan akan butuh follow up, tapi di sekitar bulan pertama hingga bulan ketiga sudah enak banget, buang air lancar,” pungkas Adistira. 

“Jadi untuk menghindari efek samping operasi dan obat, di tengah-tengahnya ada terapi water vapor,” tambahnya. (Z-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya