Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUMAH Sakit Abdi Waluyo menghadirkan Water Vapor Therapy untuk pembesaran prostat jinak. Hal ini disampaikan dalam acara media briefing pada Kamis (28/3) di Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta, oleh CEO RS Abdi Waluyo dr Roswin Rosnim Djaafar MARS.
"Rumah Sakit Abdi Waluyo mempunyai komitmen untuk menjadi yang terdepan dalam penyedia teknologi terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia," ujar Roswin.
Sebelum mengenalkan teknologi Water Vapor Therapy, Spesialis Urologi RS Abdi Waluyo dr Adistra Iman Satjakoesoemah SpU FICS menjelaskan pembesaran prostat jinak adalah penyakit ketika prostat tumbuh dengan ukuran abnormal.
Baca juga : Haylou Luncurkan RS5 Smartwatch, Gawai Pintar untuk Pengguna Aktif
Terdapat beberapa gejala yang terjadi pada penyakit ini, seperti mengalami kencing malam, air seni tidak keluar walaupun merasa ingin kencing, dan air seni mengalir lemah.
Pembesaran prostat jinak umumnya terjadi pada dekade kelima seorang laki-laki. Maka dari itu, Adistra mengingatkan lelaki yang sudah berusia 50 tahun wajib melakukan pemeriksaan prostat, walaupun tak memiliki gejala.
“Semakin cepat ditangani, semakin cepat meninggi harapan hidup dan lain-lain,” tutur Adistira.
Baca juga : Samsung Galaxy Ring Meluncur, Intip Sederet Fitur Canggihnya
Sebelum ada teknologi Water Vapor Therapy, penyakit ini ditangani dengan dua cara, yaitu pemberian obat atau operasi definitif. Namun pemberian obat tidak menyembuhkan, hanya meredakan.
Adistira juga menceritakan, kebanyakan pasiennya yang menggunakan obat prostat mengeluhkan masalah ejakulasi dan orgasme.
“Efek sampingnya memang enggak terlalu berat, cuman akan mengganggu kualitas hidup terutama di kualitas seksual,” katanya.
Baca juga : Trauma Center RS Harapan Keluarga Percepat Pemulihan Pasien
“Minum obat ejakulasi enggak bisa keluar, efek psikisnya domino,” lanjutnya.
Sementara, kebanyakan kasus operasi, terang Adistira, memiliki efek samping gangguan ejakulasi permanen. “Orang yang dioperasi prostat itu hampir di atas 80 persen ejakulasinya pasti terganggu.”
Maka dari itu, dia menuturkan bahwa Water Vapor Thermal Therapy yang tidak banyak memiliki efek samping menjadi pilihan terbaik. Tindakan ini, Adistira berkata, juga sangat berguna untuk para pasien yang tidak bisa menerima risiko operasi.
Baca juga : Simpan Tali Pusat dengan Teknologi yang Canggih Ternyata Ada di Indonesia
“Jadi (Water Vapor Thermal Therapy) untuk pasien yang takut operasi terutamanya, kemudian kalau dia mau yang ringkas,” ucapnya.
Terapi ini dilakukan dengan menginjeksi prostat dengan Water Vapor Thermal Therapy yang menyemprotkan uap panas. Uap panas ini pun akan membuat kematian sel prostat secara luas. Namun, Adistira menyatakan bahwa ada waktu hingga prostat mengecil kembali.
“Tapi memang sekali lagi terapi water vapor enggak instantly beres, dia 1 sampai 3 bulan akan butuh follow up, tapi di sekitar bulan pertama hingga bulan ketiga sudah enak banget, buang air lancar,” pungkas Adistira.
“Jadi untuk menghindari efek samping operasi dan obat, di tengah-tengahnya ada terapi water vapor,” tambahnya. (Z-6)
Raja Charles dan Kate Middleton telah pulang dari rumah sakit pada Senin (29/1) setelah menjalani perawatan medis.
Charles, yang menjadi raja Inggris usai ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022, selama ini dalam kondisi sehat kecuali mengalami cedera karena bermain polo atau ski.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berhasil menjalani operasi pengangkatan prostat di tengah masa kepemimpinannya yang penuh tantangan.
Saat kandung kemih terasa penuh dan dorongan untuk buang air kecil muncul, disarankan untuk segera pergi ke kamar mandi. Menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko terkena prostatitis.
Peradangan pada kelenjar ini paling sering disebabkan bakteri dan bisa berlangsung kurang dari tiga bulan atau akut dan lebih dari tiga bulan atau kronik.
Sebanyak 50% pasien kanker prostat di Indonesia baru melakukan deteksi ketika kondisi penyakitnya telah berada pada stadium lanjut.
NAEOTOM Alpha dapat menghasilkan gambar yang jernih dengan resolusi yang sangat tinggi. Hal ini, memungkinkan tenaga kesehatan untuk dapat mendeteksi keganjilan yang paling kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved