STUDI baru mengungkapkan kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes, bahkan pada orang sehat sekalipun. Peneliti menemukan terlalu sedikit tidur selama tiga malam mengurangi kemampuan insulin mengatur gula darah.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia itu melibatkan 19 pria sehat berusia antara 18 dan 30 tahun. Mereka rata-rata memiliki 7,8 jam tidur selama empat malam berturut-turut. Empat pekan setelahnya, rata-rata tidur mereka 4,3 jam selama empat malam berturut-turut. Kemudian sampel darah dikumpulkan pada interval 15 atau 30 menit selama 24 jam. Tim menemukan saat partisipan kurang tidur, hormon stres noradrenalin mereka meningkat. Hal itu meningkatkan kadar asam lemak yang bisa menaikkan risiko seseorang terkena diabetes.