Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali melakukan penanaman pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu (7/2).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memimpin langsung kegiatan ini bersama 635 peserta di Cianjur, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, penanaman pohon merupakan upaya konkret dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.
Baca juga : Menteri LHK Indonesia dan Norwegia Tanam Mangrove di Penajam Paser, Kaltim
"Ketika pohon terakhir ditebang, ketika sungai terakhir dikosongkan, ketika ikan terakhir ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang," ujar Siti,
Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Ini juga sebagai upaya menjaga Bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.
Dalam kesempatan itu, Menteri LHK bersama sejumlah elemen masyarakat dan pemerintah daerah menanam 1.000 batang pohon. Peringatan hari lahan basah sedunia diperingati setiap 2 Februari. Oleh karena itu, penanaman serentak kali ini juga dilakukan di kawasan mangrove dan gambut yang termasuk kategori lahan basah.
Baca juga : KLHK : Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
Bertema "Wetlands and Human Wellbeing", peringatan hari lahan basah sedunia ini, mengingatkan pentingnya hubungan yang erat antara lahan basah dan manusia.
Di mana pengelolaan yang bertanggung jawab, dan dukungan terhadap ekosistem tersebut sangatlah vital bagi keberlangsungan hidup manusia.
Merujuk Ramsar Convention, wetlands atau lahan basah adalah suatu kawasan di mana air merupakan faktor utama. Lahan basah terdiri dari rawa, gambut, danau, sungai, dataran banjir, mangrove, laguna, terumbu karang, persawahan, kolam, waduk/bendungan, termasuk tambak.
Lestarikan Mangrove
Sementara itu di lokasi terpisah, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih juga menanam pohon serentak di Sumatera Selatan. Tepatnya di HPT Pedamaran, Desa Cinta, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang merupakan kawasan ekosistem gambut.
Baca juga : AS Apresiasi Kesuksedan Indonesia Rehabilitasi Mangrove
“Gerakan penanaman pohon menunjukkan urgensi pohon sentral bagi kehidupan di Bumi. Pohon memiliki andil dalam pertumbuhan manusia dan seluruh makhluk hidup,” kata Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih.
Saat penanaman di kawasan mangrove Dyah bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menanam tanaman jenis Jelatung, Pulai, Belangiran dan Pelawean.
Sebagai informasi ekosistem lahan basah gambut dan mangrove di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Luasan kosistem gambut Indonesia mencapai 13,9 juta hektare dan mangrove seluas 3,36 juta hektare. (P-4)
Baca juga : KLHK Tanam Pohon Serentak di 38 Provinsi Seluruh Indonesia
Endress+Hauser Indonesia ingin merayakan kemerdekaan tidak hanya diwujudkan melalui perayaan seremonial, tetapi juga melalui aksi nyata menjaga kelestarian alam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan oleh Tim Gakkum ditemukan pembukaan lahan untuk kebun sawit baru sejak bulan Juni-Agustus 2025.
Mangrove juga membawa dampak ekonomi dan sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Wamenhut juga menegaskan perlu adanya strategi yang dikembangkan guna memperkuat pencapaian program RHL.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama entitas anaknya, MPM Honda Jatim, mengadakan program rehabilitasi mangrove di Muara Sungai Terang, Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat.
Hotel Aryaduta Menteng bersama komunitas Penjaga Laut menanam 1.000 bibit mangrove di Pantai Rengge, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, pada Jumat (9/8).
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved