3 Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Beserta Tulisan Latin Lengkap

Doa sholat dhuha adalah amalan yang menyimpan banyak kebaikan yang tak disangka-sangka, terutama bila diamalkan secara rutin. Sayangnya, tidak semua orang dapat mengingat doa ini dikarenakan belum hafal atau merasa sulit mengingatnya tanpa melihat teks.

Tak perlu khawatir karena sekarang kamu bisa membacanya melalui tulisan yang kami buat di bawah ini, lengkap dengan tulisan arab, latin dan artinya.

Meskipun kamu membacanya dari teks, pahalanya tetap sama. Dan tahukah kamu, siapa pun yang melafalkan doa ini akan mendapat banyak kebaikan berlimpah yang mungkin tidak pernah kamu duga sebelumnya. Simak terus sampai akhir untuk mengetahui selengkapnya.

Doa Sholat Dhuha dan Maknanya

Doa shalat dhuha bukan berasal dari Al-Qur’an atau as-Sunnah, namun menyimpan makna yang begitu mendalam. Kami akan menjabarkannya satu per satu sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allahumma innad-dhuha'a dhuha'uka wal baha'a baha'uka wal jamala jamaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu

Awalan doa shalat dhuha tersebut mengandung makna bahwa segala hal hanyalah milik Allah. Mulai dari waktu dhuha, keindahan, kekuatan, kekuasaan, hingga perlindungan-Nya. Doa tersebut juga mencerminkan aturan berdoa yang dikabulkan, di mana kita harus memuji Allah sebagai Yang Maha Tertinggi sebelum mengucapkan permintaan.

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ

Allahumma ing kana rizqi fis-sama'i fa anzilhu, wa ing kana fil ardi fa akhrijhu, wa ing kana mu'asiran fa yassirhu, wa ing kana haraman fa tahhirhu wa ing kana ba'idan fa qarribhu

Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah

Nah, barulah pada bagian tengah doa, kita menyatakan keinginan atas rezeki dan terkait hal-hal yang memudahkan dalam menjalani hidup. Secara tidak langsung menyiratkan, bahwa hanya Allah Yang Maha Pemberi Rezeki.

بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bi haqqi dhuha'ika wa baha'ika wa jamalika wa quwwatika wa qudratika, atini ma ataita 'ibadakash-shalihiin.
Ya Allah, dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih

Terakhir, doa ditutup dengan permohonan agar Allah memberikan kamu kebaikan, sebagaimana yang diberikan pada orang-orang yang bertakwa.

Apa itu Sholat Dhuha?

Shalat dhuha adalah shalat yang dilakukan saat waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika menjelang tengah hari, mulai dari jam 6 pagi sampai dengan sebelum masuk shalat zuhur. Idealnya, sekitar jam 7-10 pagi.

Jumlah rakaat shalat dhuha adalah 2 rakaat. Namun, boleh dilakukan sampai dengan 4, 6, 8, atau 12 rakaat yang dilaksanakan tiap 2 rakaat. Semisal, ingin shalat dhuha 6 rakaat, maka kamu harus mendirikan 3x shalat dhuha yang masing-masing terdiri dari 2 rakaat.

Berikut adalah tata cara sholat dhuha yang benar.

Niat shalat dhuha.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.

Lakukan gerakan dan baca bacaan seperti halnya ibadah shalat 5 waktu.

Pada rakaat yang pertama, setelah membaca Surah Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surah Asy-Syams.

Pada rakaat yang kedua, setelah membaca Surah Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surah Ad-Dhuha.
Untuk shalat dhuha kedua dan seterusnya, membaca Surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Quraisy, dan Al-Waqi’ah sangat diutamakan. Jika tidak mampu, maka bisa membaca surah lain.

Membaca doa khusus selesai sholat dhuha.

Keutamaan Sholat Dhuha

Alasannya yaitu karena shalat dhuha menyimpan banyak kebaikan bagi siapa pun yang menunaikannya, baik bagi dirinya maupun masa depannya hingga ke akhirat. Selengkapnya akan kami bahas dalam poin-poin berikut ini.

1. Memperlancar Rezeki

Shalat dhuha dikenal banyak orang sebagai salah satu shalat untuk memperlancar rezeki. Hal ini telah dinyatakan dalam HR Tirmidzi tentang sabda Rasulullah, yakni:

يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه

Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.
Dari hadis tersebut, Allah telah berjanji akan menjamin kebutuhan suatu muslim, selagi orang tersebut mengusahakannya secara maksimal.

Semisal, sedang mencari pekerjaan, sebelum bekerja atau berjualan, menyempatkan diri untuk mendirikan shalat dhuha. Niscaya Allah cukupkan kebutuhan kamu dari arah yang tidak terduga. Tidak selalu dalam bentuk uang, bisa berbentuk kesehatan, makanan, air, dan lainnya yang mencukupkan kebutuhan kamu hari itu.

2. Menghapus Dosa-dosa

Selain memperlancar rezeki, jika seorang muslim menjalankan shalat dhuha dengan baik, benar dan ikhlas, maka Allah tidak segan untuk menghapus dosa-dosanya, sebagaimana yang dijanjikan.

مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ

Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Buih di lautan mengibaratkan sebagaimana dosa yang menumpuk pada diri kita yang tidak ada habisnya. Dari sini mencerminkan bahwa Allah SWT memang Maha Pengampun dan Maha Penyayang bagi umatnya.

3. Meningkatkan Kesehatan

Shalat dhuha yang dilaksanakan secara rutin bisa memberikan dampak kesehatan meskipun tidak secara langsung. Gerakan shalat dhuha yang dilakukan pagi hari seperti berolahraga. Karena itulah, semakin banyak rakaat maka semakin baik bagi kesehatan. Ditambah, kualitas udara pagi masih sangat bagus.

Itulah kenapa, sebelumnya disebutkan bahwa idealnya shalat dhuha itu sekitar jam 7-10 pagi. Namun, jika tidak mampu sebab harus sekolah, bekerja atau mengurus suatu hal maka bisa dilakukan sesempatnya saja sebelum waktu dzuhur tiba.

4. Menyempurnakan Shalat Fardu

Sama halnya dengan shalat sunnah qabliyah dan ba’diah, shalat dhuha turut menyempurnakan kekurangan shalat wajib. Hal ini mengingatkan pada sabda Rasulullah tentang amalan yang paling pertama dihitung ialah shalat. Jika shalatnya sempurna, maka tentu akan membawa kebaikan di akhirat.

Itulah kenapa dianjurkan bagi seorang muslim melaksanakan ibadah-ibadah sunnah karena bisa menyelamatkan perhitungan amalan, yang salah satunya yaitu shalat dhuha.

5. Ibadah yang Bernilai Sedekah

Shalat dhuha dua rakaat sepadan dengan sedekah. Setiap tasbih yang diucapkan, tahmid, tahlil dan takbir dalam shalat dhuha adalah sedekah.
Sungguh Allah benar-benar Tuhan yang maha mempermudah segala hal, bahkan saat kita hanya melakukan ibadah sunnah ini.

6. Mendapatkan Pahala Besar

Pahala yang Allah berikan untuk shalat dhuha tidak main-main. Dijanjikan oleh Allah, nilai pahala shalat dhuha di masjid yang dilakukan terus-menerus setara dengan melaksanakan ibadah yang membutuhkan dana tidak sedikit dan perlu menempuh perjalanan jauh, yakni umrah.
Jadi, selagi menunggu kesempatan umrah, kamu bisa menjemput pahalanya hanya dengan melaksanakan shalat dhuha secara rajin mulai dari sekarang.

7. Dibagunkan Istana Khusus di Surga

Alasan terakhir mengapa shalat dhuha harus didirikan seorang muslim yaitu karena janji Allah tentang dibangunnya istana di surga bagi siapa pun yang rajin mengerjakan shalat dhuha.

Di sanalah tempat kamu beristirahat setelah berhasil melewati segala perjalanan ke akhirat. Membayangkannya saja sudah membahagiakan, karena hanya dengan syarat yang sangat mudah, yakni shalat dhuha setiap hari maka Allah akan memberikan istana itu di surga.

Macam-macam Doa Setelah Sholat Dhuha

Selain doa tadi, bisa membaca beberapa doa berikut.

1. Doa Pertama

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.

2. Doa Kedua

اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.

3. Doa Ketiga

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255) Doa terakhir ini bisa dibaca sebanyak 40-100 kali.

Kamu bisa memanjatkan doa dengan bahasa kamu sendiri, selama tidak mengandung hal-hal yang bertentangan dengan syariat.

Dengan kata lain, jika tidak hafal doa shalat dhuha pun tidak apa-apa karena Allah adalah yang Maha luas rahmat dan karunia, serta mampu mengabulkan segala doa. Namun, apabila kamu melafazkan doa-doa sebagaimana yang sudah dijabarkan di atas, maka kebaikan yang akan didapat tentu semakin besar.

Demikianlah tadi informasi tentang doa shalat dhuha beserta latin dan artinya. Amalkan setiap sehabis shalat dhuha antara jam 6 pagi sampai dengan masuknya waktu dzuhur. Kebaikan di balik shalat dhuha beserta doanya ini sangatlah luar biasa. Tidak hanya berkaitan dengan kehidupan kita di dunia, tetapi sampai akhirat nanti. Jadi, yuk mulai rajin shalat dhuha!

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Esa tanjung