Mengapa Januari Terasa Lebih Lama? Jadi Inilah Faktanya

Lutfi Sheykal
14/1/2024 13:45
Mengapa Januari Terasa Lebih Lama? Jadi Inilah Faktanya
Bulan Januari terasa lebih lama(Ist)

BANYAK orang mengeluh bahwa bulan Januari terasa sangat lama dan keluhan ini menjadi viral di media sosial. Pada media sosial X pun menjadi bahan perbincangan warganet, bulan Januari baru saja di jalani setengah bulan lamanya.

Utas akun @convomf “kok januari ini terasa lama banget ya?,”

Akun lainnya @jeneleoz “Bulan Januari berasa lama banget dah,”

Baca juga: 14 Januari Diperingati Sebagai Hari Layang-layang Internasional

Banyak warganet merasakan hal yang sama, bahwa bulan Januari 2024 ini terasa sangat lama. Hal ini membuat bingung para warganet sehingga saling mempertanyakannya.

“Asal rasa Januari ni lama sangat?,” kutip akun X @bckupacc99.

Peneliti dari Universitas Cambridge William Skylark mengungkapkan, sebenarnya Januari memiliki jumlah hari yang sama dengan bulan lainnya, yaitu 31 hari. Persepsi waktu yang berbeda-beda tergantung pada individu masing-masing.

Baca juga: Petani Padi di Pidie Diharapkan Selesai Tanam di Bulan Januari

Menurut Skylark, beberapa orang merasa Januari terasa lebih lama karena bulan ini sering menjadi waktu yang sibuk, terutama setelah bulan sebelumnya yang cenderung menyenangkan. 

Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang mempelajari persepsi waktu, menyebutkan bahwa memulai kembali pekerjaan setelah liburan Natal dapat menyebabkan kelelahan dan membuat waktu terasa lambat.

Fenomena ini dapat dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, yang menyatakan bahwa tingkat dopamin yang lebih tinggi dalam otak, neurotransmitter yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, membuat waktu terasa berjalan lebih cepat. 

Sebuah penelitian pada 2010 memberikan tugas kepada 37 mahasiswa untuk membaca teks panjang dan menggarisbawahi kata-kata dengan kombinasi huruf ganda. Meskipun kedua kelompok diberitahu bahwa tugas tersebut memakan waktu 10 menit, kelompok yang sebenarnya menyelesaikannya dalam lima menit merasa waktu berjalan lebih cepat dan menikmati tugas tersebut, sementara kelompok yang membutuhkan waktu 20 menit merasa waktu terasa lambat dan menilai tugas tersebut membosankan.

Penelitian ini menggambarkan bahwa persepsi waktu tidak hanya bergantung pada jam internal tubuh, tetapi juga pada pengalaman dan evaluasi retrospektif. Oleh karena itu, semakin seseorang merasa waktu terasa lambat, semakin sedikit kesenangan yang dirasakan dan semakin banyak keluhan yang muncul.

Jadi apakah kalian salah satu yang merasakan bahwa bulan Januari 2024 ini terasa lama? (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya