Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Hasil UN Diumumkan Lebih Dulu

Puput Mutiara
20/2/2015 00:00
Hasil UN Diumumkan Lebih Dulu
(MI/Sumaryanto)
MENTERI Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir menyatakan nilai ujian nasional (UN) akan diumumkan lebih dulu ketimbang pengumuman hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

''Mendikbud (Anies Baswedan) sudah menyampaikan kepada saya bahwa hasil UN akan diumumkan lebih awal daripada SNMPTN, yakni 9 Mei. Namun, belum kami pastikan jadwalnya, yang pasti itu sebelum pengumuman SNMPTN,'' kata Nasir saat dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya telah terjadi tarik ulur antara Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) dan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud. MRPTN ingin nilai UN yang diumumkan pada 19 Mei 2015 dimajukan sebelum pengumuman SNMPTN pada 9 Mei sehingga nilai UN bisa menjadi salah satu komponen yang dipertimbangkan dalam SNMPTN.

Namun, Kepala Puspendik Kemendikbud Nizam menyatakan hasil UN bisa saja disampaikan sebelum pengumuman SNMPTN asalkan PTN yang memindai hasil UN dapat mengirim hasil pemindaian dua minggu seusai UN digelar. Itu diperlukan agar Puspendik bisa segera memberikan skor UN kepada panitia SNMPTN.

Lebih lanjut, Nasir menegaskan, nilai UN yang diperoleh siswa tidak akan memengaruhi keputusan SNMPTN meski dipakai menjadi salah satu komponen yang dipertimbangkan. Hasil SNMPTN hanya ditentukan dari bobot nilai terhadap total penerimaan mahasiswa baru.

''Kalau dia lulus proses SNMPTN, ya berarti diterima. UN kan tidak ada lulus atau tidak lulus, tapi nilai. Misalkan, nilai UN-nya 4, tetapi nilai rapornya 9, ya tetap diterima SNMPTN. Artinya tergantung dari berapa persen nilai yang didapatkan siswa itu dari total penerimaan mahasiswa baru,'' ungkap Nasir.

Dengan kata lain, menurut Nasir, pentingnya nilai UN bukanlah untuk ikut menentukan hasil SNMPTN, melainkan sebagai bahan pertimbangan evaluasi untuk kebijakan baru pada tahun berikutnya.

''Kalau tahun ini korelasinya bagus, berarti tahun depan UN akan dipakai untuk menentukan SNMPTN,'' tutur dia.

Disosialisasikan
Nasir menambahkan pihaknya meyakini keputusan Mendikbud Anies Baswedan yang menyatakan tahun ini UN tidak dijadikan sebagai penentu kelulusan sudah melalui pertimbangan matang. Namun demikian, ia akan menjadikan nilai UN sebagai bahan pertimbangan evaluasi SNMPTN.

''Sebab, kalau UN dijadikan sebagai penentu, siswa akan berorientasi pada kelulusan yang paling dominan. Padahal, sebetulnya, dari UN bisa dilihat kemampuan siswa secara murni. Itu yang jadi bahan pertimbangan,'' katanya.

Karena itu, Nasir mendorong semua perguruan tinggi benar-benar mendapatkan informasi tersebut. Seperti disampaikan sebelumnya sejak pertemuan awal dengan para rektor, meski UN bukan sebagai penentu kelulusan, tetap sebagai bahan pertimbangan SNMPTN.

''Kami sudah lakukan sosialisasi, tapi Jumat (hari ini) atau Sabtu (besok) akan ada pertemuan dengan para rektor PTN. Lantaran saya tidak bisa hadir, jadi Dirjen yang akan mengumumkannya kepada para rektor PTN,'' pungkasnya.

Wakil Ketua MRPTN Werry Data Taifur menyambut positif apa yang disampaikan Menristek Dikti. ''Sejak awal MRPTN konsisten dengan sikap semula, yaitu nilai UN akan jadi pertimbangan SNMPTN jika diterima sebelum 9 Mei 2015. Pengumuman UN yang mendahului pengumuman SNMPTN ini kami apresiasi positif,'' tegas Rektor Universitas Andalas itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya