Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pendidikan Gratis sang AKB

Rio/M-4
27/8/2016 10:01
Pendidikan Gratis sang AKB
(MI/Sumaryanto)

PRIA satu ini bukan sembarang dokter. Selain menjadi dokter, Ahmad Sujanto merupakan anggota kepolisian berpangkat ajun komisaris besar (AKB).

Sebagai abdi negara, Ahmad tidak juga lupa mengabdi kepada masyarakat kecil dan kurang mampu.

Pengabdian itu berakar dari keluarganya.

Ia lahir dan tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana. Sejak SMP hingga kuliah tingkat II, dia berjualan pisang goreng untuk menyambung hidup.

Kegigihan dan kerja kerasnya berbuah manis saat ia berhasil meraih gelar dokter gigi dan diterima sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia.

Baginya, pendidikan merupakan kunci utama yang sangat penting untuk mengubah nasib seseorang agar menjadi lebih baik di kemudian hari.

Karena itu, Ahmad sangat prihatin melihat banyak anak di desanya di daerah Banyumas, Jawa Tengah, yang putus sekolah karena berbagai kendala, terutama akibat kekurangan biaya.

Hati Ahmad pun terketuk untuk membantu dan berbuat lebih bagi banyak orang.

Bersama sang istri, ia berinisiatif mendirikan sekolah gratis agar bisa membantu anak-anak yang ingin mengenyam pendidikan.

Sekolah yang diberi nama SMP Maaruf NU itu mulai berjalan sejak 2003.

"Bapak itu orangnya keras, tapi kerasnya itu baik. Saya selalu menceritakan kepada anak-anak, bapak itu keras, tapi bapak itu juga baik, sering membantu orang lain. Saya juga selalu mendukung. Saya juga berjualan bantu untuk membantu biaya sekolahan," tutur istri Ahmad, Siti Fatimah.

Siapa sangka, meski ia sudah menggratiskan biaya sekolah, hanya 15 siswa yang pertama bergabung.

Kini, setelah 13 tahun, lebih dari 800 siswa belajar di SMP Maaruf NU itu.

Sampai saat ini sekolah tersebut telah meluluskan 10 generasi.

Di sekolah itu, bapak tiga anak tersebut bersama istri membebaskan siswa dari segala biaya.

Bahkan, bagi siswa yang tinggal di pelosok desa dan jauh untuk menjangkau sekolah, Ahmad menyediakan asrama serta makan gratis bagi siswa itu.

Sementara itu, bagi siswa yang jauh dari sekolah dan mengalami kendala pada uang transportasi, Ahmad menyediakan fasilitas bus antar-jemput yang juga gratis.

Baginya, pengabdian tak hanya akan berhenti sampai di situ.

Saat ini Ahmad juga sedang dalam proses mendirikan sebuah madrasah aliah yang juga digratiskan bagi siswa.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya