Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
LEMBAGA Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) menggelar Muktamar Pemikiran NU: Imagining the Future Society (Memimpikan Masyarakat Masa Depan)” pada 1-3 Desember di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
Baca juga: PBNU Berharap Seluruh Kandidat Pilpres Jalankan Integritas Pemilu
Sekitar 600 orang peserta akan hadir mewakili intelektual santri, aktivis, akademisi dan teknokrat NU. Dengan narasumber yang ekspert pada isu-isu yang diangkat dalam forum muktamar.
Kegiatan yang didukung Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama dilakukan untuk menjawab tantangan NU di Abad ke 2.
“Memasuki abad ke 2, NU menyadari bahwa masyarakat dan dunia berubah dengan cepat. Globalisasi, teknologi, tantangan ekonomi dan isu-isu global lainnya berdampak pada masyarakat Indonesia dan dunia islam secara umum,” papar Ketua Lakpesdam NU, Hasanuddin Ali lewat keterangan yang diterima, Jumat (1/12).
Baca juga: Muslimat NU Jakarta Serukan Pemilu Damai
Menurutnya, Abad ke 2 NU menjadi gerbang awal untuk memasuki kebangkitan NU dengan mempersiapkan infrastruktur, bangunan pemikiran serta fondasi pemikiran yang dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan masyarakat di masa depan yang jauh lebih baik.
Bukan hanya soal isu kenegaraan, isu radikalisme, isu terorisme, civil islam society movement (gerakan masyarakat Islam sipil), teknologi, ekonomi, isu politik yang berkembang selama perjalanan abad pertama, melainkan juga cara pandang masyarakat NU terhadap dunia global.
“Sehingga dibutuhkan strategi untuk menghadapi masalah-masalah dan tantangan tersebut agar masayarakat NU pada khususnya mampu melibatkan diri keranah yang jauh lebih luas,” ujarnya.
Muktamar Pemikiran NU ini akan menghasilkan refleksi pemikiran-pemikiran NU sebelumnya yang bisa digunakan sebagai acuan untuk memetakan masalah dan tantangan NU serta meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi Islam di Indonesia. (P-3)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved