Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MAHASISWA Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Mercu Buana (UMB) kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Peduli Negeri (KPN). Tema yang diusung kali ini ialah 'Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Menghadapi Dunia Kerja'.
Kegiatan ini diselenggarakan di SMK Islam Said Na'um Jakarta yang berlokasi di Jl KH Mas Mansyur No 25, Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Selasa (14/11). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada siswa SMK Islam Said Na'um Jakarta tentang pentingnya mengembangkan kecerdasan emosional dalam persiapan mereka untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif.
Kecerdasan emosional memainkan peran penting dalam kesuksesan seseorang dalam karier mereka. Seminar ini menyoroti berbagai aspek kecerdasan emosional, termasuk kemampuan mengelola emosi, berkomunikasi dengan efektif, bekerja dalam tim, serta memahami dan menangani tekanan kerja. Ini akan memberikan wawasan berharga kepada siswa dalam menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam dunia kerja.
Adapun kegiatan ini diselenggarakan oleh empat mahasiswa Jurusan Public Relation dan Marketing Communcation Fakultas Ilmu Komunikasi UMB yakni Ali Akbar selaku ketua pelaksana, serta tiga anggota, Desi Fardila, Dewi Fardiana, dan Wildani Arifah. Adapun dosen pembimbing kegiatan ini Suman Jaya.
Baca juga: Unas Bersinergi dengan Badan Keahlian DPR Terapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
"Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan penyampaian materi, diskusi bersama, serta sesi tanya jawab. Sebelum dan sesudah acara, para murid diminta untuk
mengisi form kusioner yang memiliki pertanyaan yang sama untuk melihat bagaimana hasil pengetahuan murid seputar materi yang dibawakan sebelum dan setelah penyampaian materi," ujar Ali Akbar dalam keterangan yang diterima, Jumat (17/11).
Sementara itu, pihak sekolah menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa UMB. "Saya mewakili sekolah sangat senang dan berterima kasih dengan kegiatan ini, terlebih tema yang dibawakan sangat penting buat murid-murid yang ada, karena kita semua setuju kalau orang pintar yang EQ-nya rendah hidupnya bisa berakhir ataupun sengsara, tetapi orang yang biasa-biasa saja tapi bisa mengendalikan emosinya, bisa jadi orang yang sukses," kata Wakil Kurikulum SMK Islam Said Na'um Jakarta, Kuswanto.
Dia pun berharap dengan kegiatan ini, para siswanya lebih mengerti bahwa pengendalian emosi yang baik lebih berguna ketimbang memiliki IQ yang tinggi. Tidak memiliki emosi adalah hal yang tidak baik, dan emosi yang berlebihan merupakan suatu masalah, maka dari itu materi yang disampaikan semoga bisa di meningkatkan kesadaran anak-anak tentang kecerdasan emosional (EQ).
Pihak UMB dan SMK Islam Said Na'um Jakarta berharap bahwa seminar ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para siswa dalam mempersiapkan mereka untuk masa depan yang cerah di dunia kerja. (RO/I-1)
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dari kedua negara untuk meningkatkan kualitas akademik serta mempererat hubungan bilateral.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved