Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRANATA Humas Ahli Madya Basarnas Anjar Sulistiyono mengatakan dalam konteks antisipasi bencana hidrometeorologi, Basarnas melaksanakan siaga 24 jam, baik di kantor pusat maupun UPT, serta menerima laporan masyarakat melalui emergency call 115.
Selain itu, berbagai upaya juga dilaksanakan, di antaranya: mengawasi perkembangan cuaca dan perubahan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi.
“Basarnas bergantung pada sumber informasi cuaca yang andal untuk memahami perkembangan situasi. Selain itu, Basarnas juga memetakan wilayah yang rawan bencana di seluruh indonesia, mengevaluasi data kawasan rawan yang sudah ada, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/11).
Baca juga : Direktur PT Kindah Abadi Utama Didakwa Menyuap Eks Kabasarnas Rp9,9 Miliar
Lebih lanjut, Basarnas juga berperan dalam penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat terkait bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan badai.
Baca juga : Basarnas Cari Pria yang Diterkam Buaya di Kolaka Timur
“Basarnas bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengeluarkan peringatan dini dalam hal ini BNPB dan BPBD di daerah rawan bencana,” sambungnya.
Basarnas juga mengoordinasikan pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Ini mencakup pelatihan SAR yang mencakup pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi.
Selain itu, ketika bencana terjadi, Basarnas merespons dengan melakukan operasi SAR dengan mengerahkan sumber daya manusia yang kompeten, peralatan yg memadai, dan dukungan dari potensi SAR.
“Basarnas bekerja sama dengan berbagai pihak berwenang, termasuk pemerintah pusat/daerah, TNI, kepolisian, dan instansi lainnya, untuk mengkoordinasikan upaya penanganan bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. (Z-8)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved