Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menyelenggarakan Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2023 untuk memberikan akses kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan terhadap konten yang berkualitas.
Direktur REFO Pepita Gunawan mengatakan, IFLS 2023 mengusung tema The Power of Artificial Intelligence (AI) for Learning. Forum interaktif, dinamis, dan kolaboratif itu diselenggarakan bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan mengingat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah begitu mendarah daging dalam kehidupan masyarakat.
"Acara ini menyasar masyarakat yang berkepentingan dalam dunia pendidikan, seperti guru, pemimpin institusi pendidikan, pembuat kebijakan, influencers, orang tua, dan komunitas pendidik," ungkap Pepita dalam keterangan Selasa (18/10/2023).
Menurut Pepita, belum pernah ada forum yang secara spesifik membahas tentang pemanfaatan AI dalam konteks pendidikan, padahal ini berpotensi menimbulkan risiko pelanggaran regulasi, plagiasi, dan etika akademis.
“Karena alasan tersebut, REFO memberanikan diri untuk mengadakan forum ini. Kalau tidak dimulai dari sekarang, pendidikan di Indonesia akan tertinggal, dan kurang punya daya saing dalam kancah internasional,” ujarnya.
Kegiatan tersebut berlangsung di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Jakarta, pada 5 Oktober silam dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dari DKI Jakarta hingga Nusa Tenggara Timur. Konsep IFLS 2023 ialah unconference, yakni berorientasi kepada peserta, bersifat informal dan dinamis, mendorong interaksi antara pembicara dan peserta.
Format seperti ini membuat peserta jadi energik dan bersemangat mengenai topik-topik yang ada, ingin terlibat langsung dalam diskusi dengan pembicara, dan pada akhirnya mengimplementasikan ide-ide segar tersebut dalam pembelajaran di sekolah masing-masing.
Ia menambahkan, akses ke konten yang bagus untuk pendidikan tidak banyak jumlahnya, dan kalaupun ada harganya terbilang mahal.
IFLS ini dikreasi oleh orang Indonesia, untuk masyarakat Indonesia, dan dengan tarif yang bersahabat bagi orang Indonesia.
“Tidak ada pembicara utama dalam IFLS 2023 ini, semua pembicara equal, dan pembahasannya mencakup education and beyond, yang artinya topik-topik yang dibawakan oleh semua pembicara bisa saja secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan pendidikan,” lanjutnya.
Principal Learning Consultant REFO, Steven Sutantro, mengatakan kecerdasan buatan memiliki banyak sekali manfaat bagi tenaga pendidik, baik dalam pengajaran maupun administrasi, yang pengerjaannya kerap sangat memakan waktu.
“Dengan AI, waktu pengerjaan jadi lebih efisien. Jadi guru/dosen bisa punya waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan peserta didik. Selain itu, guru/dosen juga bisa bekerja dengan lebih maksimal dan produktif,” tutur dia.
IFLS 2023 adalah perhelatan kedua; yang pertama diadakan pada 2019, dan sempat terhenti karena pandemi covid-19. IFLS akan terus menjadi acara tahunan dengan tema-tema terkini karena keadaan dunia yang sudah lebih stabil tanpa pandemi. Tahun depan, IFLS akan diselenggarakan pada Juni 2024. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved