Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
AKADEMISI dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Alamsyah M Djafar menyebut toleransi merupakan pilar penopang untuk menjaga keberagaman dan persatuan Indonesia. Menurut dia, toleransi berakar kuat sebagai jati diri bangsa. Keberagaman tanpa toleransi akan menyebabkan homogenisasi dan menciptakan konflik yang berkepanjangan.
"Dalam konteks nilai Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi kebanggaan Indonesia, toleransi bisa dimaknai sebagai segala tindakan untuk menghormati dan menghargai hak-hak kelompok yang berbeda, baik secara agama, keyakinan, bahasa, etnis, jenis kelamin, pandangan politik, dan lain sebagainya," kata Alamsyah seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (20/9).
Dia mengatakan, penghormatan terhadap nilai toleransi itu dapat diterjemahkan, salah satunya dengan tidak menghalang-halangi orang lain dalam menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Menurut Alamsyah, seluruh warga negara harus mendapatkan hak-haknya sebagaimana yang telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) 1945.
"Sebagai contoh, bersikap toleran terhadap orang yang berbeda agama dan keyakinan dapat diwujudkan dalam bentuk tidak melarang mereka untuk bisa menjadi guru di sekolah negeri. Sebab, hal tersebut adalah salah satu hak yang dijamin dalam UUD 1945," ujarnya.
Toleransi, lanjut Alamsyah, dapat dimaknai secara aktif, yakni dengan ikut memperjuangkan hak-hak warga negara yang belum terpenuhi. Menurutnya, terpenuhinya kesetaraan hak orang atau kelompok tertentu tidak akan pernah merugikan atau mengurangi hak dari pihak lain.
Peneliti yang aktif menyoroti isu toleransi dan perdamaian itu mengatakan masyarakat Indonesia cenderung menyamakan toleransi dengan permisivisme, yaitu sikap membolehkan atau menyamakan segala hal.
Baca juga: Arti Kun Fayakun, Makna, dan Tulisan Arabnya
"Padahal toleransi tidak berarti toleran terhadap tindakan yang melanggar peraturan atau hukum yang berlaku, contohnya menoleransi tindakan atau ujaran kebencian. Sikap toleransi seharusnya dimaknai dengan walaupun kita tidak setuju dengan pandangan tertentu, kita dapat menghargai pandangan yang berbeda tersebut," papar Alamsyah.
Di sisi lain, dia menilai pemerintah maupun pihak swasta telah melakukan upaya untuk menjembatani perbedaan di masyarakat. Upaya itu ditunjukkan dengan semakin banyaknya kegiatan yang memfasilitasi pertemuan dan dialog antarkelompok.
"Misalnya, ada kegiatan membangun toleransi lintas iman dan budaya dengan cara bertualang ke daerah-daerah tertentu, mengunjungi rumah ibadah, museum, dan mengadakan dialog yang lebih jujur di antara para peserta," katanya.
Alamsyah berharap toleransi terhadap keberagaman dapat terus tertanam pada generasi muda Indonesia. Ia percaya Indonesia telah memiliki modal besar dalam konteks itu. "Kita menghadapi bonus demografi yang tidak hanya mendapatkan surplus secara kuantitas, tetapi juga meningkat secara kualitas bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya," kata dia.
Generasi muda saat ini telah mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Walaupun begitu, dia mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan maraknya ujaran kebencian, khususnya di kalangan kaum muda.
Oleh karena itu, Alamsyah mendorong semua pihak untuk mengembangkan strategi inovatif yang sesuai sasaran demi terciptanya kesadaran bersama akan bahaya intoleransi. "Bisa melalui pendekatan mental health yang menjadi salah satu isu populer generasi muda Indonesia saat ini. Kita juga bisa kembangkan program penanaman toleransi yang lebih informal dan santai, serta melalui sarana pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi," pungkasnya. (Ant/I-2)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Dasco bertemu dengan Ketua Majelis Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dan anggota DPR RI Idrus Salim Al Jufri dalam suasana penuh keakraban.
Di tengah hangatnya suasana mudik dan silaturahmi, pemerintah mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang berseliweran di media sosial.
Presiden menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menjaga kerukunan beragama. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyongsong tahun baru dengan semangat optimisme.
Dalam unggahan di akun media sosial resmi Presiden tersebut, Prabowo mengucapkan selamat Hari Natal kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyerukan persatuan dan kerja sama antarnegara Muslim. Solidaritas antarnegara Muslim ihwal perdamaian dan kemanusian dinilainya masih lemah.
Pola hidup sehat sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga kesehatan jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved