Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SEBAGAI bentuk komitmen mereka untuk turut memajukan sumber daya manusia Indonesia, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), bersama PT. Mustika Ratu Tbk dan Direktorat Kursus dan Pelatihan pada Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset & teknologi RI, membuka program pelatihan dan sertifikasi spa therapist Level II 2023 bertajuk Program Pendidikan Kecakapan kerja, di LPPMS, Graha Mustika Ratu, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).
Sebagai lembaga kursus dan pelatihan yang salah satu fokus programnya adalah pendidikan vokasi untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai di dunia kerja khususnya pada industri personal care, beauty and health, LPPMS menyadari bahwa hanya dengan SDM yang terlatih yang mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya pada industri kecantikan.
Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) sendiri bertujuan untuk mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja sehingga pada akhirnya mereka dapat terserap di dunia kerja.
Baca juga: Lulusan Vokasi Didorong Jadi Wirausahawan
“Apapun yang Anda mulai, Anda tuntaskan! Jangan memulai tapi kemudian Anda berhenti ditengah jalan, itu tidak akan membawa Anda kemana-mana”, ujar Bingar Egidius Situmorang.
Ia pun berpesan agar para peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar, berlatih dan memperoleh sertifikasi sebagai pengakuan keahlian mereka di bidang spa.
Menurutnya industri Wellness tourism sangat berkembang di Indonesia dan akan membutuhkan banyak talenta-talenta untuk mengisi perkembangan ini, sebagaimana yang sering dipromosikan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno.
Senada, Ketua LSK (Lembaga Sertifiaksi Kompetensi) Susiana Hendro mengatakan, lulusan atau alumni dari pendidikan spa terjamin untuk pekerjaan, selama yang mereka mau untuk bekerja, sebab terjadi gap yang sangat besar antara ketersediaan tenaga kerja terapis spa saat ini dengan kebutuhan pasar. Jadi menurutnya, karir di wellness industri khususnya spa akan sangat menjanjikan saat ini dan dimasa depan.
Kepala LPPMS yang juga Ketua pelaksana program PKK, Faisal Raoef menjelaskan, para peserta akan dilatih dan dididik selama kurang lebih 9 pekan dan dibimbing langsung oleh instruktur atau tenaga pengajar profesional yang memiliki sertifikasi bukan saja secara nasional melainkan juga secara internasional.
Selain itu, dalam program ini para peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan Spa Therapy level II, namun juga mendapatkan tambahan materi berupa pendidikan karakter, UU ketenagakerjaan, Personal make-up dan bahasa asing yang akan berguna saat bekerja kelak.
Di akhir program para peserta akan menempuh uji kompetensi untuk memperoleh sertifikasi keahlian mereka di bidang spa yang diselenggarakan oleh LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi). Dengan sertifikat kompetensi ini akan memudahkan para lulusan bekerja di industri Spa dan perawatan tubuh. Para alumni juga nantinya akan disalurkan bekerja ke mitra industri yang merupakan afiliasi LPPMS dan jaringan spa lainnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved