Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ukrida Dukung Deklarasi Pemilu 2024 Damai

Syarief Oebaidillah
16/8/2023 21:17
Ukrida Dukung Deklarasi Pemilu 2024 Damai
Mahasiswa Ukrida mendukung deklarasi Pemilu 2024 yang damai, tertib, dan bebas dari tekanan.(Ist)

DALAM hitungan bulan, Indonesia kembali akan menggelar pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Umum Presiden, Kepala Daerah, dan DPR/DPRD tahun 2024. Rakyat Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan akan menggunakan hak konstitusionalnya di perhelatan akbar lima tahunan itu untuk menentukan pilihannya.

Namun dalam menyambut Pemilu, terlebih dalam Pemilu yang berlangsung belakangan ini terjadi berbagai peristiwa karena semakin masifnya informasi yang beredar, benar ataupun hoaks, terutama melalui media sosial. Muatan atau konten kebencian, menghasut, mendiskreditkan calon tertentu, belum lagi bujukan untuk tidak memilih alias golput seolah sudah menjadi konsumsi sehari-hari.

Kesemuanya itu sangat perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan dampak yang mengarah pada perpecahan. Selanjutnya timbul pertanyaan, siapa yang terpanggil untuk bertanggung jawab ikut memberi pencerahan kepada masyarakat agar tetap memelihara suasana kondusif sebelum, saat berlangsung, dan setelah Pemilu sehingga masyarakat bisa menerima hasilnya dengan sikap yang rasional serta menjaga keutuhan bangsa.

Mengupayakan kehidupan demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi martabat bangsa merupakan tantangan besar untuk tetap memelihara tatanan kehidupan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya Pemilu.

Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sekaligus sebagai institusi pendidikan tinggi terpanggil untuk menjawab tantangan tersebut. Sebagai perguruan tinggi Kristen yang berada di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, Ukrida berupaya mendukung berbagai gagasan guna terlaksananya Pemilu yang damai, tertib, dan bebas dari tekanan atau provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bersifat tendensius.

Salah satunya saat bersama lembaga serta komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil mendeklarasikan Pemilu Asyik, Pemilu bagi Semua, Sabtu (12/8) bertempat di Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat. Deklarasi yang diinisiasi oleh Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), salah satu badan pelayanan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jabar tersebut mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk:

Deklarasi tersebut yaitu menyambut Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi dengan semangat dan penuh kegembiraan. Kemudian berpartisipasi aktif mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang asyik, damai, dan berkualitas secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber), serta jujur dan adil (jurdil).

"Kemudian menolak politik uang, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan," ujar Ketua Umum GKI Sinode Wilayah Jabar Pdt  Sheph Davidy Jonazh dalam keterangannya, Rabu (16/8).


Baca juga: Pemerintah Tanggung Keberlanjutan Pendidikan Santri Al-Zaytun


Selain itu, lanjut dia, gerakan tersebut juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga negara agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.

Pdt Sheph Davidy mengatakan, Ukrida selain ikut mendeklarasikan Pemilu Damai juga perlu terus mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan berintegritas.

"Bisa melalui penyelenggaraan seminar atau webinar atau talkshow yang menggaungkan semangat kebangsaan. Sebagai institusi pendidikan yang aktif terlibat menyerukan Pemilu Damai, juga bukan merupakan euforia kebangsaan tetapi merupakan pertanggungjawaban iman kepada Tuhan. Untuk itu diperlukan sinergi dengan Lembaga-lembaga keagamaan sebagai pilar etika dan moral guna menjaga suasana tetap kondusif," tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Yayasan Badan Pengurus Perguruan Tinggi Kristen Krida Wacana Mingke Manovia, yang juga hadir dalam Deklarasi Pemilu Asyik, Pemilu bagi Semua, mengatakan bahwa Ukrida dengan komunitas ribuan mahasiswa yang dengan sadar, sukacita, dan damai melaksanakan pesta demokrasi pemilu merupakan bagian dari menggunakan hak dan kewajibannya.

"Sebagai warga negara yang baik, warga Ukrida menggunakan hak pilihnya untuk memilih secara cerdas pemimpin di pusat maupun daerah, guna terwujudnya pemerintah yang lebih adil dan makmur bagi seluruh warga negara Republik Indonesia," tandasnya.

Ukrida sebagai perguruan tinggi terus mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, yang kini memasuki tahun politik menjelang pemilu. Krida Wacana yang bisa diterjemahkan menjadi berkarya bagi Tuhan tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial bermasyarakat.

Tentang sikap dan dukungan Ukrida kepada pelaksanaan Pemilu 2024, Wakil Rektor III Ukrida Denni Boy Saragih menegaskan dukungan konkret Ukrida, yaitu melakukan pembinaan kesadaran akan peran dan partisipasi politik warga negara di kalangan mahasiswa. Hal ini termasuk ikut memotivasi mereka untuk menggunakan hak politiknya, melakukan pemilihan secara cerdas, dan terlibat aktif untuk mewujudkan suasana demokrasi yang sehat dan partisipatif.

"Ukrida sesuai dengan panggilan tugasnya di bidang pendidikan berupaya ikut menjaga moral bangsa tanpa ikut serta dalam politik praktis. Selain itu, dengan melaksanakan Pemilu yang damai akan mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang bermartabat. Ukrida dengan semboyan Lead to Impact yang didasari oleh nilai-nilai budaya Loving-mengasihi, Enlightening-mencerahkan, Advanced-maju, Determined-bertekad (LEAD), menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat kebinekaan," ujarnya. (RO/I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya