Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM hitungan bulan, Indonesia kembali akan menggelar pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Umum Presiden, Kepala Daerah, dan DPR/DPRD tahun 2024. Rakyat Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan akan menggunakan hak konstitusionalnya di perhelatan akbar lima tahunan itu untuk menentukan pilihannya.
Namun dalam menyambut Pemilu, terlebih dalam Pemilu yang berlangsung belakangan ini terjadi berbagai peristiwa karena semakin masifnya informasi yang beredar, benar ataupun hoaks, terutama melalui media sosial. Muatan atau konten kebencian, menghasut, mendiskreditkan calon tertentu, belum lagi bujukan untuk tidak memilih alias golput seolah sudah menjadi konsumsi sehari-hari.
Kesemuanya itu sangat perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan dampak yang mengarah pada perpecahan. Selanjutnya timbul pertanyaan, siapa yang terpanggil untuk bertanggung jawab ikut memberi pencerahan kepada masyarakat agar tetap memelihara suasana kondusif sebelum, saat berlangsung, dan setelah Pemilu sehingga masyarakat bisa menerima hasilnya dengan sikap yang rasional serta menjaga keutuhan bangsa.
Mengupayakan kehidupan demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi martabat bangsa merupakan tantangan besar untuk tetap memelihara tatanan kehidupan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya Pemilu.
Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sekaligus sebagai institusi pendidikan tinggi terpanggil untuk menjawab tantangan tersebut. Sebagai perguruan tinggi Kristen yang berada di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, Ukrida berupaya mendukung berbagai gagasan guna terlaksananya Pemilu yang damai, tertib, dan bebas dari tekanan atau provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bersifat tendensius.
Salah satunya saat bersama lembaga serta komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil mendeklarasikan Pemilu Asyik, Pemilu bagi Semua, Sabtu (12/8) bertempat di Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat. Deklarasi yang diinisiasi oleh Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), salah satu badan pelayanan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jabar tersebut mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk:
Deklarasi tersebut yaitu menyambut Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi dengan semangat dan penuh kegembiraan. Kemudian berpartisipasi aktif mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang asyik, damai, dan berkualitas secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber), serta jujur dan adil (jurdil).
"Kemudian menolak politik uang, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan," ujar Ketua Umum GKI Sinode Wilayah Jabar Pdt Sheph Davidy Jonazh dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Baca juga: Pemerintah Tanggung Keberlanjutan Pendidikan Santri Al-Zaytun
Selain itu, lanjut dia, gerakan tersebut juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga negara agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.
Pdt Sheph Davidy mengatakan, Ukrida selain ikut mendeklarasikan Pemilu Damai juga perlu terus mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan berintegritas.
"Bisa melalui penyelenggaraan seminar atau webinar atau talkshow yang menggaungkan semangat kebangsaan. Sebagai institusi pendidikan yang aktif terlibat menyerukan Pemilu Damai, juga bukan merupakan euforia kebangsaan tetapi merupakan pertanggungjawaban iman kepada Tuhan. Untuk itu diperlukan sinergi dengan Lembaga-lembaga keagamaan sebagai pilar etika dan moral guna menjaga suasana tetap kondusif," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Yayasan Badan Pengurus Perguruan Tinggi Kristen Krida Wacana Mingke Manovia, yang juga hadir dalam Deklarasi Pemilu Asyik, Pemilu bagi Semua, mengatakan bahwa Ukrida dengan komunitas ribuan mahasiswa yang dengan sadar, sukacita, dan damai melaksanakan pesta demokrasi pemilu merupakan bagian dari menggunakan hak dan kewajibannya.
"Sebagai warga negara yang baik, warga Ukrida menggunakan hak pilihnya untuk memilih secara cerdas pemimpin di pusat maupun daerah, guna terwujudnya pemerintah yang lebih adil dan makmur bagi seluruh warga negara Republik Indonesia," tandasnya.
Ukrida sebagai perguruan tinggi terus mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, yang kini memasuki tahun politik menjelang pemilu. Krida Wacana yang bisa diterjemahkan menjadi berkarya bagi Tuhan tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial bermasyarakat.
Tentang sikap dan dukungan Ukrida kepada pelaksanaan Pemilu 2024, Wakil Rektor III Ukrida Denni Boy Saragih menegaskan dukungan konkret Ukrida, yaitu melakukan pembinaan kesadaran akan peran dan partisipasi politik warga negara di kalangan mahasiswa. Hal ini termasuk ikut memotivasi mereka untuk menggunakan hak politiknya, melakukan pemilihan secara cerdas, dan terlibat aktif untuk mewujudkan suasana demokrasi yang sehat dan partisipatif.
"Ukrida sesuai dengan panggilan tugasnya di bidang pendidikan berupaya ikut menjaga moral bangsa tanpa ikut serta dalam politik praktis. Selain itu, dengan melaksanakan Pemilu yang damai akan mencerminkan karakter bangsa Indonesia yang bermartabat. Ukrida dengan semboyan Lead to Impact yang didasari oleh nilai-nilai budaya Loving-mengasihi, Enlightening-mencerahkan, Advanced-maju, Determined-bertekad (LEAD), menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat kebinekaan," ujarnya. (RO/I-2)
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengadakan deklarasi damai di berbagai daerah
“Deklarasi Bersama berisi kesepakatan untuk mempererat kerja sama di bidang pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dalam rangka mendukung pengembangan Komunitas ASEAN,” ujar Heru.
Deklarasi yang digelar Kementerian ATR/BPN itu menyabet penghargaan Rekor Muri dengan peserta deklarasi terbanyak.
Selain mengesahkan Deklarasi Bersama, KTT G20 juga menghasilkan Concrete Deliverables yang berisi daftar proyek kerja sama antarnegara G20 dan juga undangan.
Salah satunya, G20 mencatat semua langkah yang telah diambil sejak krisis keuangan global. Tujuannya, memperkuat ketahanan keuangan dan mendorong keuangan berkelanjutan.
Para pemimpin Asia-Pasifik membuat deklarasi dalam KTT APEC menyerukan diakhirinya invasi Rusia di Ukraina.
Dukungan untuk pasangan Amin ini dilakukan secara sukarela oleh para pengemudi angkutan kota.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Logistik Pemilu yang mulai didistribusikan saat ini baru dua jenis, yakni kotak dan bilik suara.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Ketua Umum Ika Unpad diminta menggelar forum diskusi atau panggung debat yang menghadirkan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden
Bawaslu akan merekomendasikan ke KPUD pada saat membangun TPS di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah penyediaan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved