Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) mengagendakan pembacaan deklarasi kebangsaan atau al-mitsaq al-wathani secara bersama-sama pada puncak Perayaan Milad Ke-48 MUI.
Deklarasi itu sebagai bentuk komitmen MUI dalam rangka menjaga persatuan, memperkokoh kerukunan, dan memelihara keberagaman bangsa sebagai dasar pijakan dalam bernegara.
Baca juga: Tahun Baru Islam Jadi Momentum Evaluasi Diri
"Keragaman bagi Majelis Ulama Indonesia suatu yang niscaya. Karena keragaman kita menghargai entitas dan identitas masing-masing," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis lewat keterangan yang diterima, Kamis (20/7).
Baca juga: MUI Gelar Konfrensi Internasional
Cholil mengatakan sikap memelihara keberagaman, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan bagian dari ajaran Islam. Menurutnya, nilai Pancasila sangat dekat dengan Piagam Madinah yang menyatakan persatuan dalam keberagaman dapat dibina.
Sejumlah penelitian akademik mengatakan hal serupa. Cholil mencontohkan disertasi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Dr. Tahir Azhari dan mantan Hakim Mahkamah Agung Prof. Dr. Ahmad Sukardja bahwa konstitusi Indonesia sangat selaras dengan kandungan Piagam Madinah.
"Menjaga persatuan warga negara di Madinah sama dengan kita, sila ketiga Pancasila menjaga persatuan. Saya kira founding fathers kita telah mencontoh Rasulullah SAW dalam Piagam Madinah," kata Cholil.
MUI, sambungnya, telah memutuskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Dalam hal ini MUI juga mengupayakan terpeliharanya kerukunan umat secara kelembagaan melalui sejumlah kegiatan.
Hal itu dapat dilihat dengan terbentuknya komisi khusus di bidang kerukunan antarumat beragama, komisi di bidang ukhuwah, dan sejumlah kegiatan literasi dan sosialisasi kerukunan.
"Jadi sebenarnya toleransi itu diajarkan dan dipupuk dalam ajaran Islam. Bahwa kita menghormati dan tidak memaki sesembahan agama lain," paparnya.
Sementara itu, Ketua OC Milad ke-48 MUI, Lukmanul Hakim menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal menghadiri puncak Tasyakuran Milad ke-48 MUI.
"Pada malam puncak tasyakuran Milad ke-48 MUI pada Rabu 26 Juli 2023 di Taman Mini Indonesia Indah, Insya Allah bakal dihadiri oleh Presiden Jokowi," kata Lukmanul yang juga Ketua MUI Bidang Ekonomi ini.
Pada kesempatan ini, ungkapnya, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan memberikan sambutannya serta bakal dihadiri oleh para tokoh bangsa dan para ulama.
Dalam Milad ke-48 ini, MUI mengusung tema Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat.
Lukmanul menjelaskan, substansi dari tema tersebut antara lain yakni mengajak umat untuk menjaga persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat.
Sebagai wadah para ulama, zu'ama dan cendekiawan, MUI memiliki peranan krusial untuk memberikan bimbingan dan tuntunan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia.
Oleh karena itu, tegasnya, perayaan Milad ke-48 MUI ini dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. (Ant/H-3)
Dengan memainkan isu paling mendasar dalam fondasi kebangsaan: identitas suku, agama, dan ras.
KUNJUNGAN delegasi Qatar ke Indonesia membuka dialog kerjasama bilateral dalam program tahunan pertukaran budaya, Years of Culture
"Bhinneka Tunggal Ika adalah kesatuan dalam keberagaman. Ini bukan hanya moto nasional Indonesia. Ini adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kita semua," kata Guterres
Arus informasi ruang digital yang datang dari seluruh penjuru dunia jika tidak ditanggapi dengan bijak dapat memengaruhi jati diri penggunanya.
Agar tetap memiliki rekam jejak digital yang baik, menjadi penting karena Google selalu mencatat semua rekam jejak aktivitas di ruang digital
Purnapaskibraka Duta Pancasila harus memegang teguh konsensus yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Buku ini membahas populisme Islam yang sering dijadikan komoditas politik untuk kepentingan individu, kelompok atau golongan hingga kekuasaan.
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Tempat wisata di Medan menjadi daya tarik utama di balik kekayaan budaya yang dimiliki salah satu kota terbesar di Indonesia ini.
Kaum muslimin di Indonesia harus mencintai dan merawat Indonesia bersama seluruh warga negara yang lain
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved