Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puncak Tasyakur Milad ke-48 MUI akan Ditandai Deklarasi Kebangsaan

Media Indonesia
20/7/2023 16:01
Puncak Tasyakur Milad ke-48 MUI akan Ditandai Deklarasi Kebangsaan
Milad ke-48 MUI(Dok MUI)

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) mengagendakan pembacaan deklarasi kebangsaan atau al-mitsaq al-wathani secara bersama-sama pada puncak Perayaan Milad Ke-48 MUI.

Deklarasi itu sebagai bentuk komitmen MUI dalam rangka menjaga persatuan, memperkokoh kerukunan, dan memelihara keberagaman bangsa sebagai dasar pijakan dalam bernegara.

Baca juga: Tahun Baru Islam Jadi Momentum Evaluasi Diri

"Keragaman bagi Majelis Ulama Indonesia suatu yang niscaya. Karena keragaman kita menghargai entitas dan identitas masing-masing," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis lewat keterangan yang diterima, Kamis (20/7).

Baca juga: MUI Gelar Konfrensi Internasional

Cholil mengatakan sikap memelihara keberagaman, sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan bagian dari ajaran Islam. Menurutnya, nilai Pancasila sangat dekat dengan Piagam Madinah yang menyatakan persatuan dalam keberagaman dapat dibina.

Sejumlah penelitian akademik mengatakan hal serupa. Cholil mencontohkan disertasi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof. Dr. Tahir Azhari dan mantan Hakim Mahkamah Agung Prof. Dr. Ahmad Sukardja bahwa konstitusi Indonesia sangat selaras dengan kandungan Piagam Madinah.

"Menjaga persatuan warga negara di Madinah sama dengan kita, sila ketiga Pancasila menjaga persatuan. Saya kira founding fathers kita telah mencontoh Rasulullah SAW dalam Piagam Madinah," kata Cholil.

MUI, sambungnya, telah memutuskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Dalam hal ini MUI juga mengupayakan terpeliharanya kerukunan umat secara kelembagaan melalui sejumlah kegiatan.

Hal itu dapat dilihat dengan terbentuknya komisi khusus di bidang kerukunan antarumat beragama, komisi di bidang ukhuwah, dan sejumlah kegiatan literasi dan sosialisasi kerukunan.

"Jadi sebenarnya toleransi itu diajarkan dan dipupuk dalam ajaran Islam. Bahwa kita menghormati dan tidak memaki sesembahan agama lain," paparnya.

Sementara itu, Ketua OC Milad ke-48 MUI, Lukmanul Hakim menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal menghadiri puncak Tasyakuran Milad ke-48 MUI.

"Pada malam puncak tasyakuran Milad ke-48 MUI pada Rabu 26 Juli 2023 di Taman Mini Indonesia Indah, Insya Allah bakal dihadiri oleh Presiden Jokowi," kata Lukmanul yang juga Ketua MUI Bidang Ekonomi ini.

Pada kesempatan ini, ungkapnya, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan memberikan sambutannya serta bakal dihadiri oleh para tokoh bangsa dan para ulama.

Dalam Milad ke-48 ini, MUI mengusung tema Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman Menuju Indonesia yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat.

Lukmanul menjelaskan, substansi dari tema tersebut  antara lain yakni mengajak umat untuk menjaga persatuan, keberagaman, kesejahteraan dan bermartabat.

Sebagai wadah para ulama, zu'ama dan cendekiawan, MUI memiliki peranan krusial untuk memberikan bimbingan dan tuntunan, khususnya kepada umat Islam di Indonesia.

Oleh karena itu, tegasnya, perayaan Milad ke-48 MUI ini dijadikan sebagai momentum untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya