Malaysia-Indonesia Perkuat Kerja Sektor Pendidikan Tinggi

Widhoroso
19/7/2023 13:47
Malaysia-Indonesia Perkuat Kerja Sektor Pendidikan Tinggi
Rektor UUM Prof Dr Mohd Foad Sakdan(HO)

UNIVERSITI Utara Malaysia (UUM) memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi/universitas Islam di Indonesia. Hingga kini, UUM telah bekerja sama dengan lima universitas Islam di Indonesia setelah bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang.

UUM menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dan dosen dari UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang untuk program studi pascasarjana S2 dan S3. Hal itu tertuang dalam penandatanganan 10 kerja sama di sektor pendidikan tinggi Indonesia-Malaysia di Jakarta, Selasa (18/7).

Sebelumnya UUM juga menggelar kerja sama dengan tiga universitas Islam negeri lainnya yaitu UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. "Terpilihnya UUM (untuk bekerja sama) merupakan pengakuan yang sangat berarti bagi UUM di kancah internasional," kata Rektor UUM Prof Dr Mohd Foad Sakdan.

Kolaborasi tersebut menawarkan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang terpilih untuk melanjutkan studi pascasarjana melalui kemitraan akademik antara UUM dan UIN, yang didukung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Mahasiswa yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan menerima dukungan beasiswa untuk melanjutkan studi mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. 

"Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang holistik, membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan, pendidik dan profesional untuk 'Tanah Garuda", kata Foad.

Rombongan perdana 100 mahasiswa yang juga disponsori oleh Kemenag dijadwalkan akan mulai kuliah pada September 2023. Setiap mahasiswa awalnya akan menjalani satu tahun studi pascasarjana di UUM, diikuti satu tahun tambahan studi pascasarjana di UIN yang ditunjuk.

Setelah berhasil menyelesaikan studi dalam jangka waktu dua tahun, para mahasiswa tersebut akan memenuhi syarat untuk menerima dua ijazah master dari masing-masing universitas yang terlibat. Kemenag RI membawahi 27 UIN di Indonesia. Selain itu, Kemenag juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan dosen UIN, yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan studi lebih lanjut di universitas terkemuka di seluruh dunia.

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Nizam berharap kerja sama di sektor pendidikan tinggi Indonesia dan Malaysia diharapkan dapat semakin memperdalam hubungan persahabatan kedua negara. Dikatakan, kerja sama itu diharapkan juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua bangsa melalui pembangunan manusia dan inovasi, mengingat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global.

"Sangat penting untuk kita membangun pertumbuhan ekonomi tersebut melalui pembangunan manusia dan inovasi. Jadi, kolaborasi perguruan tinggi ini akan sangat besar manfaatnya dan dampaknya bagi kemajuan ASEAN sebagai satu komunitas," katanya. (Ant/R-2) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya