Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DALAM rangka mewujudkan visinya pada 2024 yaitu diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berupaya meningkatkan kapasitas dan peranannya dalam membangun masyarakat internasional. Hal ini sekaligus dalam upayanya meningkatkan kompetensi mahasiswa sehingga nantinya menjadi lulusan yang berdaya saing global.
Pada 2023, pertama kalinya Unsoed menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional dengan mengirimkan 5 mahasiswa ke dua wilayah di Thailand selatan, yaitu Pattani dan Narathiwat. Mahasiswa tersebut adalah Faris Hartanto (Fakultas Hukum), Putra Cahva Tama Ramadhan (FISIP), dan tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yaitu Farah Azzahra, Dhealia Athifah, serta Rumaisha Afifatul Qonita.
Mahasiswa akan belajar bermasyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kampus kepada masyarakat yang lebih luas bahkan ke negara lain. Berbagai kegiatan akan terlaksana di sekolah, kantor pemerintahan lokal dan juga berkegiatan sosial di masyarakat Thailand selatan.
Baca Juga: Universitas jenderal Soedirman Cetak Mahasiswa Jadi Eksportir
Kegiatan tersebut mendapat dukungan yang sangat besar dari mitra Unsoed di Thailand. Yaitu Persatuan Alumni Indonesia Thailand (PERSAIT). Persatuan tersebut menjadi wadah bagi sekitar 2.000 orang Thailand yang menjadi alumni dari berbagai kampus di Indonesia.
Serah terima peserta KKN internasional dilakukan oleh Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Humas Dr.sos. Waluyo Handoko, M.Sc., yang didampingi oleh Kepala UPT Layanan Internasional Dr.rer.nat. Erwin R Ardli dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Prof. Amin Fatoni, alumni dan kerja sama FMIPA Unsoed.
KKN internasional ini diinisiasi oleh UPT Layanan Internasional (IRO Unsoed) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman. Pada 22 Juli 2023 juga akan diberangkatkan sebanyak 24 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN internasional di Malaysia. (RO/S-1)
THAILAND mengalami peralihan kekuasaan yang tak biasa, Rabu (2/7), ketika Suriya Jungrungreangkit menjabat sebagai perdana menteri sementara hanya selama satu hari penuh.
KOALISI penguasa Thailand mulai goyah ketika pengadilan memberhentikan sementara Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra pada Selasa (1/7).
MAHKAMAH Konstitusi Thailand menangguhkan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dari jabatannya pada Selasa (1/7).
Situasi semakin rumit setelah rekaman percakapan telepon antara Paetongtarn dan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen--yang kini menjabat Presiden Senat--bocor ke publik.
SELAMA lebih dari dua dekade, keluarga Shinawatra, salah satu dinasti politik paling berpengaruh di Thailand, mendominasi panggung politik kerajaan.
Paetongtarn dituduh oleh para senator melakukan ketidakjujuran dan melanggar konstitusi atas percakapan telepon yang bocor dengan mantan pemimpin berpengaruh Kamboja, Hun Sen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved