Yuk Mengenal Sejarah Hari Bakcang atau Peh Cung

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
24/6/2023 07:51
Yuk Mengenal Sejarah Hari Bakcang atau Peh Cung
Warga Pontianak, Aline memperlihatkan sejumlah Bakcang buatannya di Jalan Merdeka Barat, Pontianak, Kalimantan Barat.(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

HARI Bakcang atau Hari Peh Cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 menurut penanggalan Khongcu Lek. Oleh karena itu, perayaan Hari Bakcang pada 2023 jatuh pada Kamis (22/6) lalu. 

Bakcang merupakan hidangan khas yang terbuat dari ketan yang diisi daging cincang dan sangat erat hubungannya dengan masyarakat Tionghoa. 

Penetapan Hari Bakcang tidak terlepas dari perayaan Peh Cun yang terkait dengan cerita legenda yang melibatkan Qu Yuan. 

Baca juga: PSMTI Ikuti Pelatihan Taplai Kebangsaan Lemhannas Tingkatkan Rasa Nasionalisme

Dalam buku "Hari Raya Twan Yang", yang diterbitkan perkumpulan Klenteng Boen Tek Bio, diceritakan bahwa Qu Yuan adalah seorang menteri terkemuka yang memiliki pengaruh yang besar.

Dalam legenda yang diceritakan, Qu Yuan berhasil menyatukan enam negara di bawah Negeri Cho dan berencana menyerang Negeri Chien. Namun, fitnah yang disebar oleh orang-orang dari Negeri Chien menyebabkan Qu Yuan diusir dari negerinya sendiri.

Selama masa pengasingannya, Qu Yuan mendengar kabar bahwa Ibu Kota Negeri Cho telah dihancurkan oleh Negeri Chien. Marah dan sedih mendengar berita tersebut, Qu Yuan mengungkapkan perasaannya melalui puisi yang ia bacakan di depan orang banyak, yang dikenal dengan judul Li Sao atau "Jatuh dalam Kesukaran".

Baca juga: PSMTI, IPTI, PITI dan Prima DMI Bahas Kolaborasi Mencetak Generasi Muda Berjiwa Entrepreneurship

Setelah membacakan puisi yang mencerminkan cintanya terhadap negaranya, Qu Yuan memutuskan untuk berlayar ke Sungai Bek Lo. Di sana, ia mengambil keputusan untuk menyelam ke dalam sungai.

Pada tahun berikutnya, seorang nelayan bernama Gi Hu menghormati Qu Yuan dengan melemparkan sebuah tempurung bambu yang berisi beras ke dalam sungai. Tindakan tersebut menjadi awal munculnya kuliner bakcang.

Bakcang, sebagai makanan khas Peh Cun, memiliki makna filosofis yang dalam. Bahkan bentuk piramidanya sendiri memiliki makna yang khusus.

Sudut pertama dari piramida mewakili zhi zu atau rasa puas. Ini melambangkan sikap yang merasa cukup dan tidak serakah. 

Sudut kedua melambangkan gan en atau rasa syukur, yang mencerminkan ungkapan terima kasih atas berkah hidup dan menjauhkan diri dari perasaan iri.

Sudut ketiga mewakili shan jie atau pemahaman, yang berarti melihat sisi positif seseorang untuk menilainya. Sementara itu, sudut terakhir adalah bao rong atau pelukan, yang berarti memperluas kasih sayang kepada sesama. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya